Seputar Madina

Tidak Semua Dana ADD Untuk Pembangunan Desa

 

PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Dari total dana untuk Anggaran Dana Desa (ADD) untuk tiap desa, tidak semuanya dialokasikan bagi pembangunan desa, sebab sebagaian besar diperuntukkan bagi honor aparat serta ATK kantor desa.

Alokasi pembangunan desa dari dana ADD itu tak bisa dipatok. “Kita mengambil contoh misalnya desa itu menerima Rp.48 juta (ADD) dalam satu tahun dibagi Rp.1 juta untuk honor Kepdes, Sekdes Rp.450 ribu, perangkat desa Rp. 250 ribu per orang dan dikali 12 bulan, baru dibagi 30 % untuk operasional kantor. Nah sisanya untuk pembangunan maupun pembinaan masyarakat, sehingga kita perkirakan untuk honor saja bisa habis Rp.31, 8 juta “, ungkap Kepala Bagian Tata Pemerintahan Pemkab Madina, Zulkhairi Pulungan menjawab wartawan, Rabu (5/11).

Sehingga lanjutnya, dari alokasi ADD yang diterima oleh desa setelah dikeluarkan honor dan biaya wajib lainnya sisa untuk pembangunan berkisar diantara Rp.6. juta hingga Rp.11 juta per tahun.”Nah sisa inilah yang dialokasikan bagi pembangunan didesa”. katanya.

Makanya sisa tersebut di setiap desa berbeda-beda pengalokasiannya. “Dari pantauan kita, ada beberapa desa membuat untuk pembangunan, seperti Desa Sale Baru Kecamatan Muara Batang Gadis bisa membangun balai desa, jembatan dari papan dari dana ADD ditambah sumbangan dari masyarakat” ujarnya.

“Untuk tahun ini memang setiap desa disarankan untuk membuat plang merk desa yang anggarannya dari ADD, tentunya kita berharap kepada aparat desa untuk mengalokasikan ADD sesuai peraturan, jangan disalahgunakan, begitu juga masyarakat jangan beranggapan ADD itu total untuk pembangunan”, harapnya.

Disebutkannya tahun ini total dana ADD sebesar 16 milyar rupiah untuk 377 desa di Mandailing Natal.

Peliput: Maradotang Pulungan

Editor: Dahlan Batubara

 

 

 

 

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.