Seputar Madina

Tiga Warga Tapsel Hanyut di Sungai Batang Gadis Belum Ditemukan

Tiga korban selamat diabadikan bersama seorang petugas.

MUARA BATANG GADIS (Mandailing Online) – Tiga orang yang hanyut di Sungai Batang Gadis titik Desa Singkuang, Kecamatan Muara Batang Gadis, Mandailing Natal (Madina) belum ditemukan.

Ketiganya penduduk Tapanuli Selatan, suku Nias.

Kepala Polisi Sektor Muara Batang Gadis, Iptu Saszorro Efendi dalam keterangannya Rabu (22/12/2021) menyebut nama-nama yang hanyut, yakni:

Likani Waruwu (16), perempuan, penduduk Hamborlang, Kelurahan Raniate, Lingkungan 6, RW Pintu Angin Satu, Kecamatan Angkola Sangkunur, Tapanuli Selatan.

Bute Laia (19), perempuan, petani, penduduk Desa Bukkas Kecamatan Angkola Sangkunur, Tapanuli Selatan.

Deri Gulo (16), perempuan, petani, penduduk Desa Bukkas Kecamatan Angkola Sangkunur, Tapanuli Selatan.

Tiga orang yang selamat adalah:

Samaeli Bulolo (20), pria, petani, penduduk Huta Lambung, Kecamatan Angkola Sangkunur, Tapanuli Selatan.

Karoni Bulolo (11), pria, pelajar kelas 5 SD, penduduk Huta Lambung, Kecamatan Angkola Sangkunur, Tapanuli Selatan.

November Waruwu (11), pria, pelajar kelas 5 SD, penduduk Huta Lambung, Kecamatan Angkola Sangkunur, Tapanuli Selatan.

Peristiwa tragis itu terjadi pada Senin (20/12/2021) sekitar pukul 13.00 WIB ketika 6 orang itu dalam perjalanan naik perahu jenis robin kecil dari Singkuang menuju kawasan Siulangaling menyusuri Sungai Parlampungan yang sedang meluap.

Mereka ke Siulangaling hendak mengambil sayur.

Berdasar informasi yang dihimpun, perahu yang dikemudikan oleh Samaeli itu tiba-tiba mati mesin, dan posisi perahu tepat di tengah badan sungai, sehingga perahu tersebut hanyut dan lalu terbalik.

Keenam orang itu pun hanyut terbawa arus deras.

Karoni Bulolo dan November Waruwu beruntung karena tersangkut di ranting kayu.

Aroli Waruwu yang juga dalam posisi selamat datang menolong dengan cara berenang dan menarik November Waruwu dan Karoni Bulolo ke tepi sungai.

Sementara itu, Samaeli Waruwu juga dalam kondisi aman. Dia berada sekitar 200 meter dari posisi Aroli Waruwu.

Saat-saat singkat itu Samalei Waruwu melihat Likani Waruwu. Sejurus kemudian Samalei Waruwu berenang mencapai Likani Waruwu dan memegang tangannya. Namun, pegangan tangan mereka lepas dan

Likani Waruwu hanyut.

Hingga saat ini, Likani Waruwu Bute Laia dan Deri Gulo belum ditemukan.

Hari itu juga, tepatnya sore hari, personil gabungan Sat SAR Samapta Polda Sumut bersama dengan Personil Polsek Muara Batang Gadis dan Tim Basarnas melakukan pencarian.

Pada Selasa pencarian dilanjutkan sejak pagi menaiki sped bot milik tim SAR Sat Samapta Polda Sumut.

Hari ini, Rabu pencarian berlanjut, dimulai sejak pagi, dipimpin Kepala Tim SAR Dit Samapta Polda Sumut,  Iptu Zulkifli. Tim gabungab dibantu oleh keluarga korban. Namun pencarian belum berhasil.

Editor: Dahlan Batubara

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.