Site icon Mandailing Online

Tim Gordang Sambila Nilai Saipullah Nasution Zolimi Tim Pemenangannya Saat Pilkada. Somasi pun Melayang

IMG_20251124_174858
Ketua Tim Gordang Sambilan Miswar Daulay dan Pengurus saat menunjukkan bukti hutang Saipullah Nasution ( napi )

MADINA ( Mandailing Online ): Tim Gordang Sambilan diketahui tim sayap pemenangan paslon Saipullah Nasution- Atika Azmi Utammi saat Pemilihan Kepala Daerah lewat membuat somasi ke Saipullah Nasution yang saat ini menjabat Bupati Mandailing Natal.

Somasi ini dilakukan karena menurut mereka, Saipullah Nasution ingkar dan diduga mendzolimi timnya. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Tim Gordang Sambilan, Miswar Daulay di markas Tim Gordang Sambilan, perumahan Griya Madina Centre, Panyabungan, Senin (24/11/2025). Dalam konfrensi persnya, Miswar meminta maaf kepada seluruh masyarakat di Madina.

“Kami minta maaf kepada seluruh masyarakat Madina yang memilih pasangan Bupati Saipullah Nasution – Atika Azmi Utammi. Karena kami telah merekomendasikan pasangan yang salah untuk memimpin Madina,” jelas Miswar.

Miswar menjelaskan Somasi yang mereka kirimkan tertanggal 19 November 2025 ini memberikan tenggat waktu kepada Saipullah Nasution untuk membayar dan melunasi hutangnya ketika periode kampanye Pilkada 2024 kemarin.

“Nilai hutang kisaran 1 miliar lebih, dan uang itu adalah uang yang dikumpul tim bukan uang pribadi Saipullah Nasution. Uang itu untuk operasional tim hingga kepada relawan-relawan di seluruh kecamatan dan desa ketika jelang hari pemilihan. Dan ini sudah diketahui oleh Pak Saipullah ketika itu,” jelasnya.

Miswar Daulay yang didampingi timnya saat konprensi pers itu menjelaskan bahwa tuntutan pengembalian uang ini jelas berdasar dan wajar di minta kembali ke Bupati Saipullah Nasution. Miswar pun menunjukkan bukti adanya kwitansi dari Tim Gordang Sambilan sebagai bukti pengeluaran uang dari tim Gordang Sambilan.

Parahnya lagi kata Miswar Daulay, saat sebelum pelaksanaan pencoblosan, Saipullah Nasution sempat meminta uang padanya senilai Rp.700.000.000. karena  menurut Saipullah saat itu ada yang belum menerima uang relawan.

” Waktu permintaan uang Rp.700.000.000. Saya sempat kaget, namun untuk mensukseskan pasangan, kami akalkan pinjaman senilai 40 juta lebih untuk menutupi satu desa. Namun setelah dia Saipullah jadi Bupati, malah kami dituding berhianat dan kami difitnah,” kata Miswar didepan puluhan wartawan.

“Jika rekan-rekan sebut ini money politik silahkan. Karena inilah kenyataannya. Namun permintaan 700 juta itu tidak bisa diakomodir, karena memang tidak ada uangnya,” tegasnya.

Miswar juga menambahkan, somasi ini merupakan langkah hukum pertama yang mereka kirimkan ke Saipullah Nasution selaku Bupati Madina. Dia tidak menutup kemungkinan akan ada langkah hukum lainnya. Termasuk menggugat Bupati Madina di Pengadilan.

“Kita akan berdiskusi dengan kuasa hukum kita. Langkah hukum selanjutnya pasti ada, termasuk menyerahkan data dan bukti yang kita punya. Ini bukan ancaman, tapi ini bentuk kritik kita kepada pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati Madina saat ini,” tutupnya. ( napi )

Comments

Komentar Anda

Exit mobile version