Tradisisatu ini merupakan salah satu tradisi masyarakat Mandailing di Sumatera Utara. Namanya adalah Marsialapari.
Marsialapari adalah suatu tradisi saling membantu dalam budaya masyarakat Mandailing. Tradisi ini biasanya dilakukan pada saat menggarap persawahan, mereka saling membantu satu sama lain dan menggarap sawah mereka secara bergantian. Selain untuk memudahkan dalam menggarap sawah, tradisi ini juga sangat berkaitan dengan nilai-nilai serta filosofi masyarakat Mandailing. Dimana rasa persatuan dan tolong menolong mereka junjung tinggi dan mereka curahkan dalam tradisi Marsialapari.
Sejarah Marsialapari
Tradisi ini merupakan salah satu tradisi lama masyarakat Mandailing yang masih diterapkan hingga sekarang, khususnya dalam bidang pertanian. Biasanya dilaksanakan pada saat proses manajak (membabat sawah), marsuan eme (menanam padi) dan manyabi (memanen padi).
Pada prosesi tersebut mereka saling membantu secara bergantian, baik antara saudara, teman, maupun tetangga untuk menggarap sawah mereka. Tradisi ini kemudian diwariskan secara turun-temurun dan masih terus dilakukan hingga sekarang.
Fungsi dan Makna Tradisi Marsialapari
Tradisi Marsialapari ini difungsikan untuk saling tolong-menolong antar masyarakat, khususnya dalam bidang pertanian. Dimana mereka saling membantu satu sama lain secarabergantian dalam menggarap sawah mereka. Tradisi Marsialapari ini mencerminkan jiwa sosial masyarakat Mandailing, dimana rasa persatuan serta saling membantu mereka junjung tinggi dan menjadi bagian dari kehidupan mereka.
Walaupun secara sukarela, bukan berarti mereka yang membantu tidak akan mendapatkanapa-apa. Dalam tradisi Marsialapari ini penggarapan sawah dilakukan secara bergantian. Contohnya apabila penggarapan sawah di tempat si A sudah selesai, maka si A akan ikut membantu ke tempat si B yang sudah membantu tadi, dan begitu seterusnya. Sehingga apabila ada 4 keluarga yang berpartisipasi, maka keempat keluarga tersebut harus saling membantu secara bergantian.
Manfaat Tradisi Marsialapari
Dengan siklus timbal balik dan saling menguntungkan tersebut tentunya akan lebih meringankan pekerjaan mereka. Karena semua pekerjaan dilakukan secara bersama-sama sehingga akan terasa lebih mudah dan lebih cepat selesai. Selain itu juga akan membuat biaya penggarapan sawah tersebut lebih murah, sehingga mereka tidak perlu membayar pekerja untuk mengerjakan sawah mereka.
Nilai-Nilai Dalam Tradisi Marsialapari
Dalam tradisi Marsialapari ini tentu memiliki nilai-nilai penting yang terdapat di dalamnya, terutama adalah nilai-nilai sosial dan budaya.
Nilai Sosial
Dalam tradisi Marsialapari ini segala pekerjaan di dalamnya mereka lakukan secara bersama-sama dan gotong royong. Dari sinilah semangat kebersamaan dan persatuan mereka akan terus tumbuh dan menciptakan suatu tatanan masyarakat yang harmonis.
Nilai Budaya
Rasa persatuan dan kebersamaan merupakan salah satu unsur penting dalam budaya masyarakat Mandailing. Hal tersebut mereka terapkan di setiap kehidupan mereka, salah satunya dalam tradisi Marsialapari ini.
Perkembangan Tradisi Marsialapari
Dalam perkembangannya, tradisi Marsialapari ini masih terus dijaga dan dilestarikan hingga sekarang. Bagi masyarakat di sana, selain sebagai salah satu warisan budaya, nilai-nilai dan manfaat dalam tradisi Marsialapari ini tentu dirasa sangat penting bagi kehidupan mereka.Tidak hanya pada bidang pertanian saja, esensi dalam tradisi Marsialapari ini juga bisa diterapkan dalam hal apapun. Kesadaran seperti itulah tentunya yang sangat diperlukan, sehingga tradisi ini tetap hidup seiring dengan perkembangan zaman.
Sekian pengenalan tentang Tradisi Marsialapari di Mandailing, Sumatera Utara. Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan anda tentang tradisi dan budaya masyarakat di Indonesia.
Sumber : kebudayaan.kemdikbud.go.id