SIABU (Mandailing Online) – Di Desa Huraba, Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) ada tradisi memberi makan dan uang tunai kepada semua anak yatim setelah selesai musim panen padi di desa itu.
Tradisi ini sudah bertahun-tahun berlaku dan telah menjadi kegiatan rutin sebagai salah satu ucapan syukur usai panen.
Seperti kegiatan pada Minggu (23/3/2014) yang dipusatkan di mesjid raya Al Istiqomah Desa Huraba. Seluruh anak yatim dijamu di dalam mesjid dalam acara makan bersama.
Sejak pagi, para muda mudi sibuk melakukan penyembelihan hewan hingga memasak untuk hidangan makanan anak yatim.
Biaya makan bersama ini diperoleh atas pengumpulan uang yang disisihkan seluruh warga dari hasil panen padi.
Selain untuk memberi makan anak yatim, warga juga menyisihkan sebagian uang hasil penjualan gabah yang akan disumbangkan kepada para anak yatim.
Kepala Desa Huraba I dan Huraba II yang diwakili oleh Kepala Desa Hurab II Kasmir Dalimunthe menyatakan bahwa kegiatan seperti ini sudah dilakukan oleh masyarakat di kedua desa itu secara turun temurun, dimana setelah usai panen masyarakat menyisihkan sebagian hasil penjualan gabah untuk memberi makan anak yatim yang ada di desa tersebut.
“Dan sudah menjadi tradisi juga bahwa sebelum masuk musim tanam, petani terlebih dahulu menanam nazar menyumbangkan sebagian hasil sawah kepad anak yatim,” ungkap Kasmir.
Sementara itu, Camat Siabu, Edi Sahlan yang juga hadir dalam acara tersebut mengatakan bahwa kegiatan ini sangat baik dan harus terus dilangsungkan setiap usai panen.
“Semoga acara seperti ini tetap dipertahankan sehingga dengan adanya acara seperti ini akan menambah iman kita kepada sang pencipta, dan dapat meningkatkan hasil panen kita setiap tahunnya,” katanya.
Peliput : maradotang Pulungan
Editor : Dahlan Batubara