PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Sejumlah wartawan dan pengacara di Kabupaten Mandailing Natal menyatakan siap mendampingi korban pemerkosaan SN (20) Wanita asal Panyabungan yang terjadi beberapa waktu lalu oleh sejumlah pemuda di salah satu gedung kosong di Taman Raja Batu Panyabungan pada Rabu (06/11) sekitar pukul 15.00 Wib.
Kejadian ini sontak membuat sejumlah wartawan dan pengacara yang biasa ngumpul di Taman Kota Panyabungan marah dan meminta kepolisian menindak tegas dan menghukum pelaku yang seberat – beratnya karena telah mencoreng nama baik daerah ini.
Alkap Masri selaku salah seorang pengacara senior mengungkapkan kasus ini merupakan rentetan kejadian yang memilukan dalam tiga bulan belakangan ini terjadi di Kabupaten Mandailing Natal, “kita sangat mengecam tragedi pemerkosaan ini kembali terjadi dan jaraknya saling berdekatan, untuk itu kita mendesak kepolisian segera bertindak tegas”, ungkapnya.
“Kasus ini sudah tidak dapat ditawar lagi, kejadian ini cendrung bakal terus terjadi jika tak ada penanganan khusus. Sebab, bisa jadi ini juga adalah sebuah penyakit bagi para pelaku,” Ujar Alkap di Taman Kota Panyabungan. Jum’at. (08/11).
Sementara Syahren, seorang penggiat sosial mengutuk keras pelaku penjahat kelamin yang terjadi belakangan ini,” Berkaca dari tragedi pemerkosaan di TRB itu bukan kasus biasa, sudah merusak generasi muda kita dan kami meminta harus ditangani secara serius”, ungkapnya.
Disisi lain, Syahren mengharapkan kelompok Persatuan Naposo Nauli Bulung (PNNB) di seluruh Madina untuk meningkatkan sistem pengamanan wilayahnya karena ini sudah bersifat darurat,” Kita harus memberi peringatan kepada muda mudi kita untuk tidak terikut dalam kejahatan kemanusiaan ini. Kemudian meminta proteksi dari Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal dapat memberikan perhatian yang serius terutama terhadap pemulihan kondisi korban”, tutupnya.( fikri )