Panyabungan, Kabar bahwa terjadi pemotongan tunjangan sertifikasi guru tampaknya bukan isapan jempol belaka. Hal tersebut bisa dilihat dari data yang dihimpun wartawan dari beberapa guru yang tak mau disebutkan namanya.
Beberapa guru dari seribuan guru di Kabupaten Mandailing Natal yang menerima tunjangan sertifikasi, menyatakan tunjangan sertifikasi mereka kembali dipotong sebesar Rp 100 ribu per orang oleh oknum KUPT Kecamatan dan diserahkan kepada oknum pegawai Dinas Pendidikan Madina.
“Kami merasa keberatan atas pemotongan tunjangan sertifikasi ini, tetapi kami tidak bisa melakukan perlawanan karena kami takut imbasnya yang akan kami terima dari pejabat teras Dinas Pendidikan Madina,” beber sumber di Panyabungan, Kamis (02/12/2010).
Para guru berharap, Bupati Madina mau mengambil tindakan atas tindak tanduk para pelaku yang bukan sekali ini saja melakukan pemotongan tunjangan sertifikasi. Walaupun nilainya tidak terlalu besar, namun para guru tetap merasa kecewa.
“Kami juga meminta kepada Komisi A DPRD Madina agar melakukan suatu gerakan atau paling tidak melakukan investigasi ke sekolah-sekolah untuk mempertanyakan kepada guru-guru tentang keluh kesah yang sedang dan terus menerus dialami para guru di Kabupaten Madina,” tegasnya. (BS-026)
Sumber : Beritasumut
