Seputar Madina

Tympanum Multimedia Rilis Aplikasi Ujian Nasional Berbasis CBT

Askolani Nasution
Askolani Nasution

PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Ujian Nasional 2016 tidak lagi menggunakan kertas manual, tetapi menggunakan CBT (Computer Based Training). Dengan sistem ini, perolehan nilai peserta ujian segera dapat diperoleh begitu selesai menjawab soal.

Model ujian nasional ini memang efektif dan efisien untuk mengukur ketercapaian pembelajaran.Masalahnya, untuk daerah-daerah terbelakang seperti Kabupaten Mandailing Natal, hal ini akan membawa konsekuensi yang serius. Bayangkan saja, selain sekolah penyelenggara Ujian Nasional memiliki keterbatasan sarana jaringan komputer, juga diperburuk dengan ketidaksiapan peserta UN untuk model berbasis komputer seperti CBT.

Sekolah penyelenggara sudah tentu harus menyiapkan puluhan laptop atau unit komputer, jaringan internet, dukungan arus, dan teknisi. Belum lagi kendala bandwich agar akses internet lebih lancar. Padahal, setiap soal dan mata ujian dibatasi dengan waktu. Selain itu, kendala terbesarnya adalah pengalaman peserta ujian untuk mode CBT seperti ini. Sederhana saja, dari seluruh peserta ujian misalnya, berapa persen yang sungguh-sungguh mampu menggunakan komputer? Sekalipun selama ini peserta didik telah belajar TIK, tapi tidak semua sekolah memiliki ruang praktek komputer yang memadai.

Karena itu, banyak anak yang setelah selesai satu jenjang pendidikan tertentu, malah tidak memadai kecakapannya untuk terampil menggunakan perangkat IT.

Atas berbagai keprihatinan itu, Tympanum Novem Multimedia segera membuat model simulasi Ujian Nasional berbasis CBT tersebut. Aplikasi ini membuat beberapa konten, yakni halaman login, lembar petunjuk, lembar soal, kunci jawaban, dan kartu soal. Kartu soal menjadi hal yang penting karena pengguna bisa melihat langsung perolehan skornya, batas passing grade, dan persentase ketercapaian. Dengan begitu, setiap kali menggunakannya, peserta bisa mengukur kemajuan pembelajarannya.

Selain kunci jawaban, setiap soal juga bisa dirujuk dengan penjelasan jawaban. Dibuat dengan fleksibel meniru model yang disiapkan Kemendiknas. Dengan begitu, pengalaman belajar anak menggunakan softeware ini akan membuatnya tidak merasa asing lagi dengan model UN CBT 2016 yang disiapkan Kemendiknas.

 Ada beberapa perusahan multimedia memang yang membuat aplikasi sejenis. Sayangnya, selain tidak semua gratisan, desainnya berbeda dengan tampilan keluaran Kemendiknas. Dengan begitu, dikhawatirkan peserta didik tidak akan userfull saat berhadapan dengan Ujian Nasional nantinya.

Atas dasar itu, Tympanum Novem Multimedia, membuat desain aplikasi yang lebih userfull. Aplikasi ini membuat mata ujian untuk setiap jurusan yang berbeda, juga untuk jenjang sekolah yang berbeda. Dikembangkan dengan memadukan berbagai aplikasi, baik Delphi, AMS, Flas, dan lain-lain, juga disesuaikan dengan prediksi soal-soal yang akan muncul dalam Ujian Nasional tahun ini. “Tidak perlu khawatir, di Tympanum itu bekas guru semua,” kata Askolani, CEO Tympanum Novem Multimedia menjawab wartawan.

Apalagi rekayasa perangkat lunaknya dikembangkan oleh Ahmad Syukri Lubis, peraih medali emas berkali-kali dalam lomba multimedia Kemendiknas. Kita berharap, Dinas Pendidikan Kab. Mandailing Natal tidak tinggal diam menyikapi tantangan Ujian Nasional CBT ini. Usaha yang dilakukan Tympanum Novem Multimedia sepatutnya bisa dimanfaatkan secara baik oleh pemerintah daerah. Tympanum Novem Multimedia, lembaga yang selama beberapa tahun terakhir banyak menggarap film berbasis daerah, ternyata tidak hanya berkutat di bidang seni budaya daerah.

Selain menulis buku-buku muatan lokal, lembaga ini juga mengembangkan berbagai software berbasis IT. “Itu semua usaha kita untuk memajukan daerah ini,” kata Holik Nasution. Apalagi akhir bulan ini, film produksi Tympanum dan Dinas Pasiwisata, “Senandung Willem” juga diputar untuk publik di Taman Budaya Medan.

Peliput : Holik Nasution

Editor : Dahlan Batubara

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.