Seputar Madina

Usut DAK Madina 2006-2010


Panyabungan, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) demo ke Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal di Payabungan, Senin (27/12/2010). Demo dilakukan karena banyaknya ditemukan kejanggalan dalam pengelolaan Dana Alokasi Khusus (DAK) sejak Tahun 2006 sampai sekarang.

Dalam orasinya, massa HMI mengatakan pengelolaan DAK di Disdik Madina terkesan jadi ajang meraup keuntungan sebanyak-banyaknya oleh pejabat Disidik, khususnya DAK 2009.

“Pengelolaan Dana Alokasi Khusus yang seharusnya dilakukan dan bersifat swakelola oleh sekolah bersangkutan, malah berubah 180 derajat menjadi Dinas Pendidikan yang mengelola dengan alasan bahwa kepala sekolah tidak mampu mengelola, dan kami pikir ini bukanlah alasan yang tepat, bahkan malah terkesan menyepelekan skill para kepala sekolah,” teriak massa HMI.

Dalam pernyataan sikapnya, HMI Madina meminta transparansi alokasi dan transparansi DAK, khususnya DAK 2009. Kemudian meminta Kepala Dinas Pendidikan Madina Musaddad Daulay agar hengkang dari jabatannya apabila tidak mampu memimpin Disdik Madina dengan baik.

HMI Madina dalam pernyataan sikapnya juga meminta Kejari Madina dan penegak hukum lainnya mengusut tuntas penyelewengan di Disdik Madina, khususnya DAK 2009 dan pungli. Terakhir, massa HMI dengan Koordinator Aksi M Yasir Nasution dan Koordinator Lapangan Rahmad Hariandi meminta Kejatisu segera mengusut tuntas kasus kasus Musaddad Daulay yang terkesan ditutup-tutupi di Kabupaten Mandailing Natal.

Kadis Pendidikan Madina Musaddad Daulay menjawab tuntutan mahasiswa menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kritikan dan masukan HMI. Menindaklanjuti tuntutan HMI, Muasddad berjanji segera melakukan penyelidikan dan melaporkannya secara transparan kepada HMI Madina. (BS-026)
Sumber : Beritasumut

Comments

Komentar Anda