BUKITMALINTANG, (Mandailing Online) – Masyarakat dan perusahaan di Mandailing Natal (Madina), Sumut diharap menggunakan pesawat Madina-Medan dan Medan-Madina sebagai salah satu dukungan bagi keberadaan Bandar Udara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution (AHN).
Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution mengungkapkan ketercapaian target penumpang akan mendorong peningkatan jenis pesawat yang mendarat dan penambahan jumlah hari jadwal penerbangan.
“Kami juga mengimbau seluruh masyarakat, perusahaan-perusahaan juga menggunakan pesawat kalau mau dari dan ke Medan atau Panyabungan,” katanya, Sabtu (25/1/2025 di bandara AHN.
Pemerintah daerah, kata Atika, juga mendorong pejabat yang melakukan perjalan dinas berdekatan dengan jadwal terbang pesawat agar memilih tranportasi udara.
“Tentu kalau ini secara komersil profitable, tentu nanti harinya akan bertambah. Bagaimanapun pemerintah menyediakan bandara itu orientasinya pelayanan, tetapi yang mengoperasikannya adalah maskapai yang mana orientasinya adalah laba atau untung,” ujarnya.
Untuk keberangkatan kali ini, Atika mengaku memesan tiket melalui narahubung yang tertera di pamflet yang disediakan pihak bandara dan maskapai.
“Kemarin saya lihat di Traveloka ada, ya, tapi kebetulan saya ikuti yang ada di pamflet yang disebarkan pihak bandara,” pungkas dia.
Sementara itu, Anggota DPRD Sumut Rahmat Rayyan yang mendampingi Atika, mengaku bersyukur dengan beroperasinya Bandara AHN.
“Alhamdulillah, hari ini kita sudah melihat penerbangan ketiga. Tadi dapat informasi bahwa hari ini penerbangan dari Medan ada delapan penumpang,” sebutnya.
Politisi Partai Gerindra berharap dukungan masyarakat, khususnya pemerintah daerah di kawasan Tapanuli Bagian Selatan dan perusahaan-perusahaan mendukung eksistensi bandara tersebut.
Dia juga mengaku akan berkoordinasi dengan otoritas Bandara KNO untuk peningkatan layanan, termasuk jenis pesawat. “Terakhir kami komunikasi dengan Dinas Perhubungan Sumatera Utara dan otoritas Bandara KNO, nantinya penerbangan akan dilakukan dua atau tiga kali seminggu,” katanya.
Dengan adanya upaya dari pemerintah daerah, Rayyan berkeyakinan keinginan masyarakat melihat bandara ini menjadi bandara internasional akan terwujud.
“Sehingga kemudian ke depan harapan dan cita-cita kita, mungkin ini bisa menjadi bandara internasional yang bisa mengangkut masyarakat Tapanuli Bagian Selatan, khususnya ke Tanah Suci bisa terwujud,” pungkas legislator dua periode ini.
Pantauan di bandara, pesawat yang ditumpangi Wabup Atika bersama penumpang lain lepas landas pukul 15.31 WIB. Dalam penerbangan ini turut juga terlihat Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Madina Elpi Yanti Harahap.
Adapun harga tiket yang dipatok untuk penerbangan Medan-Madina adalah Rp707.210,- dan Madina-Medan Rp594.560. Untuk pemesanan tiket, calon penumpang bisa menghubungi nomor 08112113081 (Medan) dan 085762513290. (rel)