Panyabungan, Isu penculikan anak semakin merebak di Kabupaten Mandailing Natal (Madina). Apalagi setelah Polsek Panyabungan Kota mengamankan seorang wanita tak dikenal di Jalan Bakti ABRI, Kelurahan Panyabungan II, Kecamatan Panyabungan, Rabu (24/11/2010).
Informasi yang diperoleh dari warga, wanita yang diduga angota sindikat penculik anak ini awalnya mau masuk ke rumah warga di Jalan Bakti ABRI, Kelurahan Panyabungan II, Kecamatan Panyabungan. Belum sempat masuk wanita ini sudah dipergoki.
Merasa curiga warga langsung mengamankan wanita tersebut. Bahkan warga sempat ingin menghajar wanita ini karena dicurigai anggota sindikat penculik anak. Belum sempat diamuk massa, anggota Polsek Panyabungan langsung mengamankan tersangka.
Setelah dibawa ke Kantor Polsek Panyabungan Kota, warga langsung mengerumuni kantor polsek untuk melihat langsung apakah wanita tersebut anggota sindikat penculik anak.
Dahlan (34), salah seorang warga yang datang ke Polsek Panyabungan Kota mengatakan, kedatangannya untuk memastikan apakah yang diamankan itu adalah sindikat penculik anak. Karena akhir-akhir ini isu penculikan anak sedang merebak di Madina.
“Saya sendiri menerima isu ini dari pesan singkat SMS, selain itu beberapa masjid juga sudah mengumumkan supaya berhati-hati menjaga anaknya,” ujarnya.
Saat dikonfirmasi, Rabu (24/11/2010) malam, Kapolsek Panyabungan Kota AKP Zalukhu membenarkan bahwa anggotanya telah mengamankan seorang wanita tak di kenal dari Jalan Bakti ABRI, Kelurahan Panyabungan II, Kecamatan Panyabungan.
“Kita mendapat laporan dari warga ada wanita yang mencurigakan mau masuk ke rumah warga. Karena sedang marak-maraknya isu penculikan anak, makanya warga langsung menangkapnya dan melaporkannya ke polsek,” ujarnya.
Lanjut Zalukhu, pihaknya belum bisa memastikan apakah wanita yang diamankan tersebut adalah angota sindikat penculik anak. Karena saat diperiksa, omongannya selalu ngelantur.
“Sementara kita menduga wanita ini tidak waras. Kita tidak menemukan tanda pengenal atau KTP, jadi kita kesulitan untuk mengetahui tempat tinggalnya. Pengakuannya dia berasal dari Bandung, umur 37 tahun dan namanya dia tidak tau,” papar Zalukhu.
Sampai saat ini pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut kepada wanita tersebut. Mengenai merebaknya isu penculikan anak di Madina akhir-akhir ini, Kapolsek mengatakan sampai saat ini belum ada yang melapor kehilangan anak. (BS-026)
Sumber : Berita Sumut