Seputar Madina

Warga dan Muspika Tinjau Lahan Sangketa Yang Digarap PT.PSU

BATANG NATAL (Mandailing Online) – Warga 4 Desa bersama camat, Danramil dan Polsek Muara Soma kembali melakukan peninjauan lahan adat yang dikuasi PT. PSU di Kecamatan Batang Natal, Mandailing Natal (Madina).

Laha-lahan tersebut telah ditanami sawit oleh PT. PSU (PT.Perkebunan Sumatera Utara), padahal lahan-lahan itu sudah bersertifikat atas nama masyarakat.

Ke-empat desa itu adalah Desa yakni Desa Muara Parlampungan, Adangkahan, Aek Manggis dan Rantobi.

Warga menuding manajemen PT.PSU melakukan penggarapan lahan warga tanpa seizin dari masyarakat pemilik lahan. Peninjauan lahan ini sebagai upaya agar pihak pemerintah kecamatan mengetahui titik-titik lahan yang digarap PT.PSU.

Kepala Desa Muara Parlampungan, Bahtiar, Senin (10/2/2014) menyatakan kehadiran PT.PSU hanya menimbulkan konflik di kalangan penduduk. Bahkan PT.PSU disebut-sebut telah melakukan pola adu domba antar desa menyusul keberhasilan perusahaan itu menghasut Desa Rantobi untuk menyerahkan lahan adatnya kepada PT.PSU seluas 1.700 Hektare.

“Sebelum menjadi pertumpahan darah antara masyarakat, kami sangat mengharapkan agar Pemda Madina dapat menyelesaikan persoalan ini, karena kami sangat khawatir akan terjadi perlawanan dari masyarakat bila pemerintah Madina terus diam. karena hingga saat ini PT. PSU telah mendirikan camp di lokasi tanah adat masyarakat empat desa tersebut,” tegas Bahtiar.

“Perlu diketahui oleh perusahaan bahwa kami yang terdiri empat desa ini adalah berkeluarga dan jangan ciptakan pertikaian diantara kami,” katanya.

Sementara itu, Camat Batang Natal, Hasan Basri usai peninjauan lahan menyatakan persoalan ini harus diselesaikan dengan kepala dingin. Dan salah satu langkahnya adalah mempertemukan antara masyarakat dengan PT.PSU beserta pemerintah agar persoalan ini dapat segera diselesaikan.

“Saya akan melaporkan hasil peninjauan lapangan ini kepada Plt Bupati Madina, sehingga pemerintah dapat mengambil langkah apa yang akan ditempuh,” ujar Hasan Basri.

Peliput : Maradotang Pulungan
Editor : Dahlan Batubara

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.