Seputar Madina

Warga Hayu Raja Curigai Pencairan BLT 24 Desember 2020

Ilustrasi

PANYABUNGAN SELATAN (Mandailing Online) – Penduduk Desa Hayu Raja Kecamatan Panyabungan Selatan, Mandailing Natal mencurigai masa pembagian BLT Dana Desa yang harus di tanggal 24 Desember 2020.

Padahal, menurut warga, BLT itu bisa disalurkan jauh sebelum Desember yang sejatinya tanpa kendala.

Pejabat pemerintah desa beralasan pihak bank Sumut Panyabungan selaku bank penyalur Dana Desa kehabisan stok uang menyebabkan penyaluran BLT terpaksa dilakukan pada akhir bulan Desember.

“Waktu itu kami tak percaya alasan pemerintah desa itu,” ungkap Darwis penduduk Hayu Raja kepada Mandailing Online, pekan lalu di Desa Hayu Raja.

Atas kesepakatan penduduk, Darwis melakukan panggilan telefon selular kepada pejabat bank Sumut Panyabungan memastikan apakah benar stok uang habis atau tidak.

Kepada Darwis pihak bank Sumut menyatakan bahwa stok uang banyak di bank itu.

“Siapa yang bilang di Bank Sumut ini tidak ada uang,” ungkap Darwis menurukan ucapan pejabat Bank Sumut Panyabungan.

Akibatnya warga mencurigai ada sesuatu dibalik alasan-alasan pemerintah desa yang harus mencairkan di akhir bulan Desember.

“Pencairan BLT di bulan Desember 2020 kemaren itu tidak ada kejujuran sama sekali oleh pihak aparat Desa Hayu Raja dan Camat Panyabungan Selatan. Pencairan BLT ini seperti ada permainan di dalamnya,” ujarnya.

“Sekretaris Desa dan Bendahara Desa sempat berbohong, mengatakan tidak ada uang di bank Sumut,” imbuhnya.

Dana BLT Dana Desa di Hayu Raja besarnya 194.000 rupiah per kepala keluarga sasaran.

Peliput : Panusunan Nasution
Editor : Dahlan Batubara

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.