KOTANOPAN (Mandailing Online) – Warga Mandailing Julu Kabupaten Mandailing Natal (Madina), khususnya Kecamatan Kotanopan dan ULu Pungkut minta agar listrik jangan mati di bulan Ramadan, terutama jam-jam tertentu, misalnya saat berbuka, tarawih dan sahur.
Hal itu di katakan Fendi Lubis, salah seorang warga Kotanopan kepada wartawan beberapa hari lalu. Himbauan itu mengingat di Kotanopan, Ulu Pungkut dan sekitarnya lampu listrik masih sering mati walaupun sudah suasana Ramadhan. Durasinya mulai dari setengah sampai satu jam.
Dikatakannya, selama ini warga rata-rata mengeluhkan seringnya listrik mati di wilayah ini. Kalau hal ini terus berlangsung, tentunya akan menganggu aktivitas warga dalam beribadah. Apalagi ibadah dalam bulan Ramadhan banyak yang dilaksanakan pasa malam hari.
“Bukan itu saja, kita juga mendesak pihak PLN untuk menormalkan listrik di wilayah ini. Selama ini, kalau tidak mati pasti kekurangan daya. Wilayah Mandailing Julu sudah terlalu lama di“kebiri” penerangan lampu. Sudah puluhan tahun penerangan PLN ini di wilayah ini tidak pernah normal,” katanya.
Hal senada juga diungkapkan warga Ulu Pungkut, Sarhan Lubis. “Kita minta PLN jangan mematikan lampu saat Ramadan. Kita sudah banyak mendengar keluhan masyarakat, utamanya masyarakat Ulu Pungkut. Informasinya PLN katanya kekurangan daya. Namun anehnya, pemadam ini dilakukan di sekitar Mandailing Julu saja, sedangkan di Panyabungan tidak,” ujarnya.
Peliput : Lokot Husda Lubis
Editor : Dahlan Batubara