Seputar Madina

Warga Pantai Barat Curhat ke Bupati


Butuh Mesin Pembuat Es Batangan
MADINA-
Warga tiga kecamatan di daerah pantai barat Madina yakni Kecamatan Natal, Batahan dan Muara Batang Gadis, Kamis (11/8) malam berkeluh kesah kepada Bupati Madina, HM Hidayat Batubara SE bersama seluruh pimpinan SKPD.
Di hadapan Bupati yang melakukan safari ramadan di Masjid Raya Pasar Natal, warga mengaku belum merasakan seutuhnya arti dari kemerdekaan itu, sebab hingga saat ini warga banyak sekali menghadapi persoalan.
Seperti disampaikan seorang tokoh masyarakat Natal, Rahmat, Kecamatan Natal saat ini banyak mengalami kendala dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. Katanya, warga sangat membutuhkan mesin pembuat es batangan untuk pengawetan atau pendinginan ikan hasil tangkapan laut. Karena yang ada saat ini masih beberapa unit mesin pendingin saja dan tak bisa mencukupi kebutuhan.
Masalah lainnya adalah, belum adanya sarana air minum atau PDAM, listrik yang sering pada dan kurang arus. ”Banyak sekali kendala yang kami alami Pak, kami berharap Pak Bupati bisa membantu warga untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera,” kata Rahmad
Hal senada juga disampaikan oleh tokoh masyarakat Muara Batang Gadis, Hilman Parinduri. Di hadapan bupati dia menuturkan, beberapa masalah yang sedang masyarakat adalah kurangnya pembukaan dan pembangunan infrastruktur jalan di Kecamatan Muara Batang Gadis.
”Sungguh menyedihkan hati masyarakat, dan rusaknya badan jalan yang diakibatkan banyaknya melintas truk yang melebihi tonase. Kami tahu kami berada di penghujung Madina, tetapi perlu kami sampaikan kami sangat butuh perhatian pemerintah, banyak sekali persoalan yang sedang kami hadapi tetapi tak ada jalan penyelesaiannya, termasuk kondisi infrastruktur,” katanya.
Usai curhat di depan Bupati, dilanjutkan oleh tokoh masyarakat dari kecamatan Batahan, Azmudin. Dia bercerita bahwa masyarakat Batahan membutuhkan kondisi infrastruktur jalan yang baik. Betapa tidak, jalan lintas penghubung Batahan dengan kecamatan Sinunukan yang rusak berat ada sepanjang 18 kilometer.
Masyarakat Batahan juga sangat membutuhkan Mapolsek, bahkan masyarakat telah menyumbang tanah pertapakan dan bantuan tunai senilai Rp1 juta. Sayangnya, setelah bangunan didirikan seadanya, kantor Mapolsek tersebut tak pernah ditinggali personil Polisi.
Hidayat: Akan Menjadi Prioritas Kami
Mendengar keluh kesah dan semangat harapan yang disampaikan oleh 3 tokoh masyarakat mewakili 3 kecamatan itu, Bupati Madina HM Hidayat Batubara menegaskan bahwa 3 kecamatan ini akan memeroleh prioritas pembangunan dibandingkan dengan kecamatan lain, seperti di kecamatan Natal mengenai keluhan arus listrik dan PDAM tahun 2012 Pemkab Madina akan mendirikan pembangkit listrik tenaga air.
”Sebenarnya saya telah menjumpai Menteri perikanan dan kelautan, Insyaallah tahun depan akan kita dirikan pembangkit listrik tenaga air dan juga akan didirikan pabrik es bagi masyarakat nelayan,” katanya
Bagi masyarakat Batahan dikatakan Hidayat jalan rusak itu akan diupayakan secepatnya dibangun dan saat ini Pemkab Madina sedang melakukan langkah-langkah pendekatan dengan pemerintah pusat agar memberikan alokasi anggaran pembangunana jalan lintas tersebut. (wan/mer)
Sumber : Metro_Tabagsel

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.