Seputar Madina

Tahun 2009, Penderita Malaria di Madina Capai 23.242 Orang


Panyabungan, Angka penderita penyakit malaria yang disebabkan gigitan nyamuk malaria (Aides aegypti) di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) pada Tahun 2009 mencapai angka 23.242 pasien sesuai dengan catatan yang berobat pada tiga klinik malaria yang terdapat di daerah itu.

Demikian disampaikan Kepala Pusat Penanggulangan Malaria Madina Arifin Fauzi Lubis kepada wartawan, Jum’at (19/11).

“Madina merupakan daerah yang rawan akan perkembangan nyamuk Aides aegypti karena didukung dengan kondisi alamnya, ditambah dengan banyaknya terdapat kolam-kolam ikan masyarakat, dan tempat berkembang biaknya jentik-jentik nyamuk penyebab malaria ini, sehingga angka pasien yang berobat ke klinik malaria cukup banyak,” jelasnya.

Sementara data dari 26 Puskesmas yang tersebar di seluruh kecamatan angka pasien malaria Tahun 2009 mencapai 12.437 pasien. Angka ini kata Arifin setiap tahun ada penurunan akan tetapi kalau musim penghujan dan keadaan cuaca ekstrim seperti saat ini pasien malaria bisa bertambah.

Namun, dalam mengantisipasi penularan malaria yang merupakan parasit tersebut jelas Arifin pihaknya melakukan langkah penyemprotoan ke daerah-daerah endemis malaria, ditambah pengobatan secara gratis.

“Jenis malaria itu ada 4 yaitu Malarian Falsiparum, Malarian Vivaks, Ovale dan Malarian Malariae. Sedangkan jenis malaria yang banyak terdapat di Madina adalah jenis Malarian Falsiparum butuh 3 hari untuk mengetahui kalau penderita itu sudah negative tidak menderita malaria lagi. Selama 3 hari ini harus terus dilakukan pengobatan dan seterusnya pencegahan secara bertahap terhadap pasien,” ujarnya.

Dan katanya, dengan keluarnya Keputusan Menteri Kesehatan nomor : 293/Menkes/SK /IV/2009 tertanggal 28 April 2009 tentang Eliminasi Malaria bahwa Tahun 2020 seluruh wilayah Indonesia memasuki tahap pra eliminasi dan Tahun 2030 sudah eliminasi malaria, diharapkan Pemkab Madina mampu menyahuti hal tersebut dengan meningkatkan upaya-upaya konkrit berupa pencegahan dan pemberantasan sarang nyamuk malaria. (sah)
Sumber : Analisa

Comments

Komentar Anda