Berita Sumut

3 Perampok Didor, 4 Lagi Melenggang

KISARAN – Polres Asahan masih harus bekerja ekstra mengungkap kasus perampokan di Suka Makmur, Kecamatan Bandar Pasir (BP) Mandoge, Asahan, Jumat (29/5) sore, sekira pukul 16.00 WIB. Dari tujuh perampok yang berhasil merampas uang tunai sebanyak Rp50 juta dari tangan korbannya Jerry Sembiring (25), baru tiga pelaku yang tertangkap. Sementara empat orang lagi melenggang bebas berkeliaran.

“Empat pelaku masih dalam pengejaran,” kata Kapolres Asahan AKBP Tatan Dirsan Atmaja, didampingi Kanit Resum Ipda Agus Setiawan dan Kanit Tipiter Ipda Rianto, Selasa (2/6), pada saat menggelar pers rilis di Mapolres Asahan.

Tatan menyebutkan, tiga pelaku masing-masing bernama Mipen Nadapdap (23), warga Nagori Nagori Dolok, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun, Mustafa (21), warga Desa Lau Bawang, Kabupaten Tanah Karo, dan Syadana Wira (22), warga Huta I, Dolok Malela, Nagori Dolok Malela, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun. Ketiga pelaku dilumpuhkan karena mencoba menyerang petugas dengan dua bilah golok. Sementara empat orang lagi masih dalam pengejaran. Mereka adalah IP, SRG, EF, dan TN.

Menurut Tatan, ketujuh pelaku perampokan dengan menggunakan senjata tajam (sajam) dan senjata api (senpi) di Jalan Perkebunan PIR Dusun IV, Desa Suka Makmur, Kecamatan BP Mandoge, ini memiliki peranan berbeda-beda. Lima pelaku sebagai eksekutor dan dua orang lagi menggambar taget.

Masih kata Tatan, selain mengamankan tiga pelaku, pihaknya juga mengamankan barang bukti berupa satu unit mobil Kijang Innova BK 1556 AC, satu unit sepeda motor Yamaha Jupiter MX BK 2885 SAA, dan dua bilah golok yang dipakai untuk menyerang petugas.

Tatan menerangkan, kronologis kejadian berawal saat korban Jerry Sembiring hendak pergi berbelanja kebutuhan grosirnya ke Kisaran. Di tengah perjalanan, laju truk yang dikemudikan korban dihentikan tiga pria tidak dikenal yang mengendarai mobil Kijang Innova BK 1556 AC. Seorang pelaku bernama Mipen Nadapdap langsung ke pintu sebelah kiri truk sambil mengacungkan golok dan berkata; “mana duit, mana duit?”

Tak lama berselang, datang lagi dua pria tidak dikenal mengendarai sepedamotor Jupiter MX BK 2885 SAA. Tepat di sisi sopir dan salah satunya yang kemudian diketahui bermarga Saragih, langsung mengacungkan senjata api dan meletuskannya ke udara. “Kemudian korban menyerahkan tas warna coklat berisi uang tunai sebesar Rp50 juta kepada pelaku,”  terang Tatan, mantan Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat ini.

Setelah menyerahkan tas, Jerry, melapor ke polsek terdekat. Sementara para pelaku langsung kabur berbalik arah menuju Kecamatan Tanah Jawa.

Menurut Tatan, para pelaku merupakan pemain kawakan. Dua pelaku bermarga Saragih dan Ipong yang sebelumnya mengendarai sepeda motor, lari dan sepeda motornya ditinggalkan begitu saja.

Sedangkan tiga orang pelaku masing-masing Mipen Nadapdap, Mustafa, dan Syahdana berhasil diamankan saat kabur ke arah Kecamatan Tanah Jawa, Simalungun. Laju mobil kijang yang dikemudikan pelaku Syahdana berhasil dihentikan petugas gabungan (Sat Reskrim Polres Asahan dan personel Polsek BP Mandoge) saat melaju di perbatasan antara wilayah Asahan dan Kabupaten Simalungun. “Mungkin naas saja, mereka sudah kabur ke arah Simalungun, namun di tengah perjalanan berhenti dan saat akan dibekuk ketiganya berusaha memberikan perlawanan serta menyerang petugas dengan golok,” ujar Tatan.

Merampok Pakai Innova Rental
Mipen Nadapdap, Mustafa dan Syahdana Wira, saat diwawancarai membenarkan jika mereka bagian dari komplotan perampok yang menggasak uang tunai sebesar Rp50 juta di kawasan BP Mandoge. “Kami berangkat dari Pematangsiantar, lima orang dan sesampainya di kawasan BP Mandoge, Saragih dan Ipong naik sepeda motor untuk melakukan pengintaian korban,” tutur Mipen.

“Kami diajak Saragih, untuk merampok dan saya diminta untuk mencari mobil,” timpal Syahdana Wira.

Syahdana menyebutkan, mobil itu dia rental satu hari dengan harga Rp300 ribu. Jika berhasil, mereka berencana melanjutkan aksi

Sumber : metrosiantar

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.