Seputar Tapsel

8 Kecamatan Rawan Longsor, 6 Rawan Banjir

PALUTA – Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Paluta menyusun profile daerah rawan bencana dalam bentuk peta (map) rawan bencana. Tujuannya mengidentifikasi kawasan rawan bencana dan permasalahannya.

Berdasarkan data dan analisa BPBD, kawasan rawan bencana banjir meliputi 6 kecamatan yakni Kecamatan Dolok, Dolok Sigompulon, Simangambat, Portibi, Padang Bolak dan Batang Onang.
Untuk kawasan rawan bencana longsor terjadi di 8 kecamatan antara lain Kecamatan Dolok, Dolok Sigompulon, Halongonan, Padang Bolak, Padang Bolak Julu, Batang Onang, Hulu Sihapas dan Portibi.

Sedangkan untuk kawasan rawan bencana kebakaran terjadi di 5 kecamatan yaitu Kecamatan Dolok Sigompulon, Padang Bolak, Batang Onang, Hulu Sihapas dan Halongonan.

“Atau dengan kata lain, kita memetakan dan mengidentifikasi daerah-daerah rawan bencana sehingga dapat memberikan informasi-informasi yang terkait dengan bencana serta dapat menentukan lokasi daerah rawan bencana tersebut didalam peta. Kemudian hasil peta rawan bencana ini nantinya dapat menjadi acuan dalam pengambilan keputusan untuk mengantisipasi dan penanggulangan bencana,” ungkap Kepala BPBD Paluta Ridi AP dikantornya, Kamis (2/1).

Kepada wartawan  Ridi AP menjelaskan tentang dampak bencana di Paluta dimana semakin tinggi ancaman bahaya di suatu daerah maka semakin tinggi resiko daerah tersebut terkena bencana.

Kemudian katanya, berdasarkan dari survei lokasi rawan bencana dan hasil wawancara masing-masing camat dan penduduk setempat, pada umumnya akses jalan daerah-daerah rawan bencana di Paluta sangat memprihatinkan karena menurutnya masih banyak ditemukan jalan yang rusak dan bahkan juga dari suatu desa ke desa lain harus menyeberangi sungai dengan menggunakan getek (rakit papan) sehingga jika terjadi bencana masyarakat akan kesulitan untuk menuju lokasi untuk proses evakuasi.

“Wawancara kepada camat dan penduduk setempat sudah kita lakukan dan hasilnya akan kita buat dalam bentuk peta agar antisipasi dini terhadap bencana itu bisa teratasi,” ujarnya. (metro)

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.