MEDAN – Diawal tahun 2014 ini, aksi keganasan gang motor kembali terjadi. Suasana nyaman dan aman di awal tahun yang seharusnya penuh dengan kenyamanan dan kedamaian yang diraskan warga kota, tetapi di kotori oleh kelompok geng motor tersebut.
Seperti yang tyerjadi di wilayah Kecamatan Percut Sei Tuan, dalam sehari ini sudah dua orang menjadi keganasan ulah genk motor tersebut dengan lokasi yang berbeda.
Korban keganasan aksi genk motor adalah Fandy (22) warga Jalan Pembinaan, Gang Mushala Bandar Setia dan M Fauzi (15) warga Jalan Rakyat Pasar 2 Gang Mesjid Medan Perjuangan.
Keduanya menjadi korban aksi kebrutalan kawanan gang motor yang merampok keduanya ketika hendak pulang kerumah masing-masing. Kedua juga menjadi korban didalam satu hari yang sama.
Menanggapi hal ini, Kanit Reskrim Percut Sei Tuan, AKP Faidir Chan mengatakan, jika pihaknya akan melakukan tindakan tegas terhadap pelaku kejahatan perampok maupun gang motor yang berada di wilayah hukum Polsek Percut Sei Tuan.
“Tindakan yang adalah dengan melakukan pengintaian terhadap pelaku yang biasanya beraksi dimalam hari,” katanya.
Dikatakannya, untuk kedua laporan pelaku dirinya menyatakan telah menerima laporan korban.
“Kita sudah terima laporan korban, sekarang kita akan peroses. Untuk mengantisipasi tindak kejahatan tersebut, kita akan lakukan pengintaian dimalam hari ditempat-tempat yang dinyatakan rawan dalam aksi perampokan”, jelasnya.
Aksi komplotan geng motor sebelumnya juga terjadi di kawasan Sunggal menganiaya dan merampok korbannya di kawasan Jalan Ring Road.
Korban, Doni Handreans (28) warga Jalan Amal, Gang Melati No. 2, Kelurahan Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal, nyaris kehilangan nyawa setelah berpapasan dengan 16 orang pemuda bersenjata klewang yang mengedarai 8 sepeda motor di kawasan itu dinihari tadi
Informasi menyebutkan kebrutalan belasan pemuda tersebut bermula ketika korban berniat pulang ke rumahnya di kawasan Jalan Amal Medan dengan mengendarai sepeda motor jenis Suzuki Satria FU BK 6297 ACL.
Ketika melintasi kawasan Ringroad Medan, korban melihat segerombolon pemuda bekisar 16 orang dengan mengendarai 8 sepeda motor Kawasaki Ninja dari arah yang sama, salah satunya membonceng wanita.
Tanpa curiga, korban mendahului gerombolan itu dari sisi kiri. Namun korban langsung dipepet serta sepeda motornya dirampas. Korban mencoba melawan namun para pelaku menyabetkan senjata tajam jenis klewang ke arahnya.
Kapolsekta Medan Sunggal AKP Eko Hartanto ketika dikonfirmasi kejadian diwilayah hukumnya, mengaku belum mengetahui kejadian tersebut.
“Tidak ada di laporan polisinya mas, mungkin jambret ya, makasih,” jawab Eko dalam pesan singkatnya.(wasp)