PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Banjir bandang sungai Sigaja menghantam tiga desa di Kecamatan Naga Juang, Mandailing Natal, Rabu (13/2).
Wartawan Mandailing Online, Holik Nasution dari Tambiski melaporkan, bandang muncul sekira pukul 5 sore. Ketiga desa itu adalah Humbang, Tarutung Panjang dan Desa Tambiski Nauli.
Belum ada laporan resmi korban jiwa atau orang hilang maupun rumah hanyut. Namun, sejauh ini dikabarkan 2 orang usia anak-anak hilang dan belum ditemukan hingga pukul 22.30 WIB.
Tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Madina dan masyarakat serta kepolisian masih melakukan pencarian korban hilang.
“Saya belum dapat menjangkau Desa Humbang maupun Tarutung Panjang. Ketinggian air di pasar Tambiski sempat mencapai lutut orang dewasa. Namun, saat ini (pukul 22.30) air sudah mulai menyusut,” kata Holik.
Banyak warga yang ketakutan sehingaga mengungsi ke Desa Jambur Padangmatingi. Warga desa yang mengungsi meliputi Desa Banua Rakyat, Banua Simanosor, Sayur Matua, Humbang, Tambiski, Tambiski Nauli, Simanondong dan Tarutung Panjang. (dab)
Semoga yg tertimpa musibah diberikan ketabahan…
Banjir bndang di akibatkan tambang masarakat yng membuang krung bkas di bukit naga juang sya rasa. Bkan 100 krung yng di buang tp ribuan. yng mngakibat kn bnjir 2012 sy dh ngomong ma tman sy ni krung bkas yng d pinggir sungai. Bisa mengakibat kn bnjir bndang ~mudah 2han tman &kluarga sy gk ada yng kna musibah ini. Amin
Madina berduka..sebagai renungan untuk kita bersama,why ini terjadi???
“Madina beduka” begitu kata Syamsidah Lubis , dan dia juga berharap sebagai renungan bagi kita , Why is happened ” ….? mungkin ada salah kita terhadap lingkungan , entahlah.