PANYABUNGAN ( Mandailing Online )– Calon Jamaah Haji ( Calhaj ) Mandailing Natal ( Madina ) merasa bayaran tes kesehatan yang dibebankan pada para Calhaj terlalu tinggi, pasalnya selain bayar di RSUD Panyabungan, para Calhaj juga harus bayar rujukan dari puskeamas.
” total yang harus kami keluarkan ada sekitar 900 ribu, bagi kami ya cukup tinggi lah pak, belum lagi penambahan biaya haji yang harus kami pikirkan” kata salah seorang Calhaj pada Mandailing Online disela sela antrian pemeriksaan kesehatan di RSUD Panyabungan Kamis 11/01/2023.
Ia mengaku, sejauh ini biaya yang sudah keluar untuk pengurusan haji ini sudah lumayan diluar ongkos. Untuk tes kesehatan saja Rp.820.000 ditambah surat rujukan Rp.100.000. Sebelumnya biaya pembuatan Paspor Rp 450.000.
Para Calhaj ini juga heran karenan harusnya mereka para Calhaj tidak lagi mengeluarkan biaya tambahan, kemudian BPJS juga tidak berlaku untuk tes kesehatan haji ini.
Direktur RSUD Panyabungan dr.Rusly Pulungan pada Mandailing Online mengakui bahwa BPJS memang tidak berlaku untuk tes kesehatan haji ini kecuali pada saat pemeriksaan pasien Calhaj, ditemukan penyakit yang wajib dilakukan rujukan atau rawat baru BPJS bisa di fungsikan.
” untuk BPJS memang tidak berlaku di tes kesehatan haji Madina ini, namun bagi Calhaj yang hasil pemeriksaan ditemukan penyakit yang mewajibkan di rawat atau di rujuk, baru BPJS bisa di gunakan,” kata dr.rusly.
Sesuai hasil permintaan Penyelenggara, memang pemeriksaan kesehatan Calhaj ini beda dengan tahun lalu, pemeriksaannya bertambah mulai dari pemeriksaan darah, paru, ginjal, jantung. Jadi biayanya memang sesuai Peraturan Daerah yang sudah di tetapkan. (* )
