PANYABUNGAN(Mandailing Online): bayi usia 5 minggu anak dari pasangan Saddam Husein dan Sakinah Lubis warga desa ipar bondar, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal doponis mengalami penyakit langka bernama Spina Bifida Unspecified.
Dikutip dari berbagai sumber, Spina Bifida Unspecified adalah kondisi saat tulang belakang dan sumsum tulang belakang bayi tidak berkembang dengan baik di dalam rahim, menyebabkan celah pada tulang belakang.
Spina bifida termasuk ke dalam jenis cacat tabung saraf. Tabung saraf adalah struktur yang akhirnya berkembang menjadi otak dan sumsum tulang belakang bayi.
Kondisi sang bayi yang belum di kasih nama ini sendiri mengalami pembengkakan di bagian bokong.
Dari penuturan sang ayah Saddam Husein, bagian bokong bayinya sudah bengkak sejak lahir.
” anak kami lahir dengan cara di operasi di salah satu rumah sakit swasta di Panyabungan, saya kaget pas melihat bagian bokong anak saya terlahir sudah kondisi bengkak” jelas Saddam.
Saddam mengaku, rutin melakukan cek kandungan istrinya kala itu, namun di usia 5 bulan kandungan, istrinya merasakan gejala aneh dikandungannya.
Kondisi keluarga yang pas pasan, membuat ayah dua orang anak ini pun pasrah, karena menurut keterangan dokter saat dirinya memeriksakan bayi nya ke Rumah Sakit, harus mendapatan perawatan yang serius.
Setelah viral di laman media sosial kondisi sang bayi, saat ini sang bayi pun mendapat perhatian serius dari Pemda Mandailing Natal, Bupati H.M.Jakfar Sukheri Nasution Sabtu 27/5/2023 menjenguk sang bayi.
Setelah melihat kondisi bayi, Bupati langsung memerintahkan untuk di rawat di RSU Panyabungan.
” cepat bawa ke Rumah Sakit supaya kita tau langkah apa yang akan di ambil” perintah Bupati.
Sementara kata Sukheri, biarkan dirawat di RSU Panyabungan, setelah dapat diagnosa dokter, kalau memang harus dirujuk ke Rumah Sakit yang mampu menangani penyakit seperti ini, segala biaya akan ditanggung Pemda Madina.
Kepala RSU Panyabungan dr.Rusli Pulungan kepada wartawan mengatakan, di Madina, kasus penyakut bayi seperti ini baru kali pertama ditemukan.
” ini termasuk penyakit langka, perawatan dan penanganan nya juga harus khusus” jelas dr. Rusli.
Saat ini, sang bayi telah mendapat perawatan serius di RSU Panyabungan.( dedek )