Seputar Tapsel

Berantas Judi di Paluta!

PALUTA- Sedikitnya 30 mahasiswa dari Gerakan Mahasiswa Peduli Padang Lawas Utara (GMMPP) melakukan aksi di Kantor DPRD Paluta, Senin (6/2) siang. Dalam aksinya mereka menuntut DPRD Paluta, menginstruksikan Polsek Padang Bolak agar menyelesaikan atau memberantas perjudian, minum-minuman keras serta meminta DPRD Paluta meningkatkan kerjanya sebagai fungsi pengawasan terhadap seluruh kebijakan eksekutif di Paluta.
Amatan METRO, sekitar pukul 10.30 WIB, para mahasiswa yang tergabung dalam GMPP ini melakukan aksi jalan kaki dengan membawa keranda mayat dan berbagai spanduk, poster, dan bendera merah putih dari Masjid Al-Falah Simpang Portibi Gunung Tua, Kecamatan Padang Bolak hingga Kantor DPRD Paluta yang berjarak sekitar 1 kilometer dengan pengawalan ketat dari aparat Polres Tapsel. Sesampainya di Kantor DPRD Paluta, insiden saling desak sempat terjadi, saat pengunjuk rasa memaksa masuk gedung dewan, namun ditahan pihak keamanan dari Polres Tapsel maupun satuan Polisi Pamong Praja.
Aksi yang bertempat di depan gedung DPRD Paluta ini sempat berlangsung panas, nampak sempat terjadi aksi bakar-bakar ban dan replika keranda mayat yang melambangkan tidak berfungsinya DPRD Paluta sebagai sosial kontrol terhadap seluruh kebijakan eksekutif di Paluta.
Hampir setengah jam menggelar orasi yang dikawal ketat aparat kepolisian, atas upaya persuasif dan dialog yang dilakukan pihak Polres Tapsel yakni Kabag OPS Polres J Siregar, akhirnya perwakilan mahasiswa mau mengikuti dialog di aula kantor DPRD Paluta.
Dalam dialog terbuka tersebut, perwakilan mahasiswa diterima, Ketua DPRD Paluta Muchlis Harahap SHI, Wakil Ketua DPRD Paluta Zul Achir Sy Harahap, para anggota DPRD seperti Ir Tua Rohot Siregar, Faisal Siregar, SH, dan Ali Okman, Kabag Ops J Siregar, dan Kapolsek Padang Bolak, AKP JW Sijabat.
Dalam dialog terbuka tersebut, perwakilan GMPP meminta agar DPRD Paluta yakni Komisi III mengintruksikan Polsek Padang Bolak menyelesaikan atau memberantas perjudian, minum-minuman keras di bumi Paluta.
“Kami minta sangat kepada anggota DPRD Paluta yakni Komisi III DPRD Paluta agar menginstruksikan Polsek Padang Bolak menyelesaikan atau memberantas Perjudian, minum-minuman keras dan segala bentuk kasus pencurian dan pembunuhan di bumi Paluta,” pinta Ketua Umum GMPP M Rifai Harahap didampingi, Najir Sarip Siregar, Parlin Juhenri Harahap, dan Abror habibi.
Ketua DPRD Paluta berjanji akan menindak lanjuti tuntutan yang disampaikan. Akhirnya, selang beberapa menit kemudian pengunjuk rasa membubarkan diri dengan tertib.
Terpisah, Ketua Komisi III DPRD Paluta Hj Siti Kholijah Harahap, dikonfirmasi METRO, terkait pernyataan GMPP Paluta yang menuding bahwa DPRD Paluta tidak tahu fungsi dan tugasnya. Politisi asal Partai PKNU ini nampaknya cukup gerah dengan pernyataan yang dilontarkan para mahasiswa yang tergabung dalam GMPP tersebut.
Menurutnya pernyataan itu, menuding para anggota dewan khususnya Komisi III DPRD Paluta berkinerja rendah dan tidak berkomitmen memperjuangkan masyarakat Paluta. “Coba buka mata lebar-lebar, bagaimana kami berbuat untuk kabupaten ini, siapa-siapa orangnya yang menyebutkan kami itu orang yang sok tahu dan asal bunyi. Untuk memberikan penilaian terhadap kinerja dan komitmen anggota dewan jangan hanya dalam batasan sering tidaknya anggota tersebut mendatangi konstituen. Baik buruknya kinerja anggota dewan mestinya dilihat dari besar kecilnya konstribusi terhadap pembangunan wilayah, baik fisik maupun nonfisik,” tegas Kholijah. (thg.metrotabagsel)

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.