MEDAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara belum menemukan atau mendeteksi kemungkinan adanya bencana di daerah itu, selain potensi kebakaran di sekitar pemukiman masyarakat.
“Potensi bencana belum ada. Hanya kebakaran yang perlu diwaspadai,” kata Kepala BPBD Sumut Ahmad Hidayat di Medan, hari ini.
Ia mengatakan, meski telah memasuki musim kemarau, Sumut tidak memiliki potensi kekeringan parah yang mengancam pertanian. Dengan letak geografis yang cukup strategis, Sumut tetap selalu menerima curah hujan meski sedang mengalami musim kemarau.
Apalagi dengan keberadaan jajaran Bukit Barisan yang sering membawa udara segar bagi berbagai kabupaten/kota di Sumut. “Kemarau di Sumut berbeda dengan kemarau yang terjadi di Pulau Jawa,” katanya.
Menurut dia, kerawanan yang perlu diwaspadai adalah potensi kebakaran akibat suhu panas yang sewaktu-waktu terjadi, terutama di pemukiman warga.
Potensi kebakaran pada musim kemarau itu juga dapat muncul di hutan karena adanya daun dan ranting kering yang mudah terbakar. Apalagi jika ada pihak-pihak yang membuka lahan tersebut di hutan dengan cara melakukan pembakaran.
Selain menyebabkan kerugian materi, berbagai kebakaran tersebut juga patut diwaspadai karena dapat menimbulkan efek lain seperti penyakit. “Bisa saja masyarakat mengalami infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) karena asap yang muncul,” kata Hidayat.(waspada)