Berita Sumut

Bulog Hentikan Beli Beras Petani Sumut

Medan (Mandailing Online) – Bulog Sumatera Utara (Sumut) menghentikan pembelian beras petani di angka 310 ton karena harga jual yang jauh di atas harga pembelian pemerintah (HPP).

“Yah memang masih di 310 ton seperti di awal tahun karena Bulog tidak bisa membeli lebih lanjut akibat terbentur pada harga jual yang mahal,” kata Humas Bulog Sumut, Rudi di Medan, Sabtu.

Harga beras petani di penggilingan padi di Sumut rata-rata Rp7.200 hingga Rp7.400 per kg, atau jauh di atas harga pembelian pemerintah yang ditetapkan untuk Sumut sebesar Rp6.600 per kg.
Mengutip kata pengusaha penggilingan, harga beras yang mahal merupakan dampak harga gabah juga sedang tinggi menyusul panen petani yang tidak banyak akibat cuaca ekstrem.

“Bulog pesimistis bisa membeli beras petani lokal karena biasanya semakin mendekati akhir tahun, harga semakin mahal akibat produksi yang semakin turun,” katanya.

Namun, meski pembelian di lokal tersendat, stok cukup aman karena pasokan beras dari daerah lain seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Selatan dan DKI Jakarta tetap ada. Hingga akhir tahun, akan ada masuk sekitar 30.000 ton beras dari Jawa Timur yang berasal dari berbagai daerah.

Adapun stok beras juga masih aman atau ada sekitar 30.000 ton dari kebutuhan per bulan yang hampir 12 ribu ton.

Kepala Dinas Pertanian Sumut, M.Room.S, menyebutkan Pemerintah Provinsi Sumut terus berupaya mencapai target produksi yang sebesar 3,875 juta ton.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut mengungkapkan produksi beras Sumut pada angka ramalan (aram) I turun dibandingkan angka tetap (atap) tahun lalu atau tinggal 3.596.458 ton.
Penurunan produksi akibat terjadi pengurangan luas panen dan produksi atau hasil per hektare.

Penurunan luas panen terjadi sebesar 20.973 hektare atau 2,74 persen dan penurunan hasil mencapai 0,23 kuintal per hektare. (ant)

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.