Jaringan Melintas di Atas Rumah
SIPIROK-Sangat ironis. Sejak Indonesia merdeka sampai saat ini, warga Dusun Bulu Payung, Desa Luat Lombang, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapsel belum menikmati listrik PLN. Padahal jaringan listrik PLN melintas di atas dan pekarangan rumah warga.
Tidak itu saja yang membuat miris, permukiman 17 Kepala Keluarga (KK) di dusun ini juga sebenarnya berada di jalur jalinsum Sipirok-Taput yang ramai lalu-lintas. Selama ini, warga hanya mengandalkan lampu teplok ataupun lilin di malam hari. Sebagian warga memang mendapatkan listrik dari genset, tapi biaya operasionalnya terlalu mahal.
Yang lebih mempriahtinkan, anak-anak warga yang masa sekolah terpaksa belajar di malam hari dengan penerangan seadanya berupa lampu teplok, dan lilin.
Kepala Desa Luat Lombang, Muara Siregar membenarkan, warganya sangat mendambakan kehadiran listrik di rumahnya. Apalagi di antara mereka sudah ada yang menetap 30-an tahun di dusun tersebut.
“Warga sudah pernah saya kumpulkan dan 14 di antara mereka sudah bersedia mendaftarkan diri. Namun, ketika itu baru 9 KK yang secara ekonomi menyanggupi. Lantas saya bicarakan langsung dengan Kepala PLN Ranting Sipirok pada Juni dan Juli tahun 2011 lalu, tapi belum ada kejelasan hingga saat ini,” ucap Muara Siregar kepada METRO, Senin (23/1).
Pantauan METRO Senin (23/1), beberapa rumah yang berdiri di sekitar jembatan Sihoru-Horu Dusun Bulu Payung memang belum dialiri listrik, sehingga warga cenderung menggunakan teplok untuk penerangan di malam hari. Sedangkan di beberapa kedai hanya menggunakan listrik genset. Jika diamati, jarak dari titik terakhir pelanggan PLN di Bulu Payung menuju Jembatan Sihoru-Horu sekitar 700 meter, namun jarak antar rumah di Sihoru Horu cukup jauh, rata-rata sekitar 50 hingga 100 meter.
Manager PT PLN Ranting Sipirok, Achmad Mulidainy ketika dikonfirmasi METRO melalui telepon selulernya mengatakan, usulan warga sudah masuk ke PLN Cabang Psp dan tinggal menunggu pemasangan saja.
“Usulan itu sudah masuk ke cabang, dan kita sifatnya tinggal menunggu jadwal pemasangan saja pak,” kata Achmad, Senin (23/1). (ran/mer.metrotabagsel)