Berita Nasional

Bupati Madina Kunjungi Menteri Desa, Beber Potensi Daerah

Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar (kiri) memberikan cindera mata kepada Bupati Mandailing Natal. Foto: humas/jurnas.com

JAKARTA (Mandailing Online) – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar bersama Staf Khusus Ahmad Iman menerima kunjungan Bupati Mandailing Natal (Madina) Ja’far Sukhairi Nasution di ruang kerja, Rabu (6/10/2021).

Bupati Madina yang datang bersama sejumlah Kepala Dinas melaporkan kondisi ril di kabupaten yang dipimpinnya terkait desa, daerah tertinggal dan transmigrasi.

Bupati Madina mendiskusikan intervensi program Kemendes PDTT untuk kabupaten yang terhitung baru di Sumatera Utara (Sumut).

“Kami berharap bisa bekerjasama atau bisa peroleh program pembangunan yang dijalankan Kemendes,” kata Sukhairi.

Bupati memperkenalkan produk andalan Kabupaten Madina seperti kopi Mandailing yang memang cukup populer.

Potensi komoditi unggulan pertanian adalah padi sawah, padi ladang, jagung dan ubi kayu. Sektor perkebunan, selain kopi adalah karet, kelapa sawit, kelapa, coklat, aren dan kemiri. Potensi komoditi sektor unggulan peternakan adalah komoditi sapi, kambing-domba dan unggas berupa ayam panggung.

 

 

Menteri Halim Iskandar menyambut positif niatan Bupati Madina itu selama masih memiliki relasi program dengan Kemendes PDTT.

“Ini hal yang baik, jika memang ada yang bersentuhan dengan Madina, silahkan dikoordinasikan,” kata Halim Iskandar.

Menteri tertarik dengan Kopi Mandailing yang jadi jagoan Kabupaten Madina. Dia membagikan kesuksesan beberapa BUMDes di Indonesia yang sukses mengekspor kopi robusta ke Tiongkok.

“Kesuksesan BUMDes ini bisa direplikasi, termasuk koordinasi dengan pihak ketiga agar lebih maksimal,” kata Halim.

Setelah berdiskusi, Menteri memberikan buku SDGs Desa kepada Bupati Madina sebagai acuan nantinya dalam menentukan arah pembangunan desa di Kabupaten Madina.

Kabupaten Madina miliki sejumlah destinasi wisata, meliputi wisata alam, wisata legenda, budaya, dan wisata religi.

Mandailing Natal memiliki garis pantai sepanjang 170 kilometer, di mana sepanjang pantai itu varian wisata yang ditawarkan beragam mulai dari wisata pantai, wisata mangrove, wisata pulau kecil, snorkeling, diving, dan kuliner khas pantai Barat Mandailing.

Wisata alam berupa air terjun, air panas, sungai, danau. Ditambah lagi keanekaragaman hayati pada TNBG, produk unggulan berupa kopi Mandailing dan panorama sawah yang dipadu dengan sungai dan gunung. Untuk wisata religi, Mandailing Natal banyak didukung peninggalan sejarah Islam seperti kuburan pemuka agama dan pondok-pondok pesantren.

Sedangkan untuk wisata budaya kabupaten itu memilik banyak peninggalan sejarah dari beberapa zaman, seperti candi, masjid tua, pesantren tua, bagas godang di Mandailing Godang, bagas godang Mandailing Julu, dan Mandailing pesisir.

Editor: Dahlan Batubara

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.