TAPSEL – Masyarakat di sekitar sungai Sijorni di Kecamatan Sayurmatinggi, Tapsel, hingga kini masih ada yang menggunakan air sungai untuk kebutuhan sehari-hari, seperti Mandi, Cuci dan Kakus (MCK).
Menurut beberapa warga, mereka memang masih sangat membutuhkan aliran air Sijorni karena belum adanya air bersih yang di kediaman mereka. Untuk itu mereka berharap agar pemerintah segera memberikan bantuan fasilitas air bersih agar air yang mereka konsumsi lebih terjamin.
“Kalau fasilitas air bersih pribadi belum ada, makanya kami masih menggunakan air sungai. Selain sungai, sebenarnya ada juga air bersih di masjid, namun tidak setiap hari kita mandi atau mencuci di sana. Apalagi kalau kamar mandi masjid padat,” ujar warga sekitar B Siregar, Minggu (16/3).
Dia menambahkan, sepengetahuannya, hanya warga yang belum mempunyai fasilitas air bersih yang menggunakan air sungai untuk mandi, mencuci dan lainnya. Itupun jika volume air sungai tidak besar dan bertambah. Kalau air membesar, tidak akan ada warga yang berani melakukan MCK di sana.
“Misalnya kalau musim hujan, tiba tidak banyak warga yang berani mandi di sungai karena airnya membesar. Dengan begitu, tidak ada lagi pilihan selain mengantre di masjid. Jadi kita sangat mengharapkan bantuan sarana air bersih dari pemerintah supaya tidak ada lagi yang menggunakan air sungai sebagai tepat MCK,” jelasnya.
Hal senada juga disampaikan beberapa warga lain, salah seorang di antaranya Rendi Dalimunte. Menurt Randi, sebenarnya tidak ada warga yang menginginkan MCK di aliran sungai. Namun, ia menambahkan, karena masih banyak warga yang belum memiliki fasilitas air bersih pribadi, hal itu pun kerap terjadi.
“Ya kalau ada air bersih di rumah yang bisa digunakan, warga tidak akan turun ke sungai untuk mandi dan mencuci. Untuk itu kami semua menginginkan pemerintah memberikan bantuan fasilitas air bersih. Dengan demikian, kesehatan dan keselamatan warga akan lebih terjamin, serta aliran sungai tidak tercermar,” jelasnya. (metro)