Oleh : Maradotang Pulungan
Salah satu upaya untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat adalah dengan cara meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Sebagai sasaran utama strategi pembangunan, laju pertumbuhan ekonomi merupakan hal penting yang selalu dikedepankan oleh pemerintah Kabupaten Mandailing Natal. Pencapaian pertumbuhan ekonomi yang tinggi merupakan tujuan utama, mengingat Mandailing Natal sebagai Kabupaten yang berkembang, pertumbuhan ekonomi merupakan hal mutlak yang dibutuhkan oleh sebuah Kabupaten demi tercapainya masyarakat yang sejahtera. Selain itu, pertumbuhan ekonomi juga memiliki kaitan erat dengan penciptaan dan perluasan lapangan kerja, karena hal tersebut pada gilirannya akan memberikan peluang yang lebih besar pada angkatan kerja.
Oleh sebab itu, sejalan dengan tema Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Mandailing Natal yang ke 15 tahun 2014 ini yang diperingati setiap tanggal 9 Maret, yaitu Dengan Semangat HUT Madina kita lanjutkan Pembangunan Ekonomi Menuju Peningkatan Kesejahteraan Rakyat Untuk Mandailing Natal Yang Kita Cintai, Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal harus bergandengan tangan dengan semua elemen masyarakat untuk melakukan pembangunan tersebut.
Kabupaten Mandailing Natal sejak mekar dari kabupaten Tapanuli Selatan pada tahun 1999 berdasarkan undang-undang Nomor 12 tahun 1998, secara formal diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri pada tanggal 9 Maret 1999. dimana pada waktu itu dipimpin oleh H. Amru Daulay sebagai Bupati pertama di Kabupaten Mandailing Natal yang kita cintai ini, sejak Mandailing Natal mekar sudah dua orang Bupati Depenitif yang memimpin Kabupaten Mandailing Natal ini dan sekarang ini dipimpin oleh Drs Dahlan Hasan Nasution sebagai Plt Bupati Mandailing Natal, selama kepemimpinan kedua orang nomor satu di Kabupaten Mandailing Natal, kedua orang tersebut terus melakukan pembangunan yang baik untuk membangun Kabupaten Mandailing Natal ini termasuk di dalam kepemimpinan Drs Dahlan Hasan Nasution terus melakukan peningkatan pembangunan.
Percepatan dan Perluasan Pertumbuhan Ekonomi yang Berkualitas, Inklusif dan Berkeadilan Bagi Peningkatan Kesejahteraan Rakyat, pemerintah Kabupaten Mandailing Natal melalui Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2014 menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 6,45 persen atau lebih besar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2013 yang mencapai 6,41 persen. Pencapaian pertumbuhan ekonomi tersebut akan dilakukan dengan cara penguatan konsumsi masyarakat, perbaikan iklim investasi, perbaikan kinerja perdagangan, dan penguatan skema kerja sama pembiayaan investasi dengan swasta.
Selain itu, upaya mencapai target tersebut juga dilakukan dengan tetap memperhatikan kondisi lingkungan internal. Tingginya penduduk miskin merupakan salah satu persoalan yang harus dicari oleh pemerintah Kabupaten Mandailing Natal solusinya, juga tingkat pengangguran yang masih mencapai 5,49 persen pada tahun 2011, sehingga hal ini merupakan tantangan bagi Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal untuk terus menerus meningkatkan skill tenaga kerja di Kabupaten Mandailing Natal ini.
Selain mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, faktor kualitas juga menjadi hal utama yang akan dicapai pada tahun 2014. Pertumbuhan ekonomi yang berkualitas tersebut hanya dapat tercapai bila disertai dengan peningkatan jumlah lapangan kerja, penurunan tingkat pengangguran, serta penurunan kesenjangan antar kelompok pendapatan.
Sebagai bukti keseriusan Pemkab Mandailing Natal dibawah kepemimpinan Plt Bupati Mandailing Natal Drs Dahlan Hasan Nasution berdasarkan data yang dikutif penulis dari pidato pengantarnya di RAPBD 2014 pada sidang paripurna DPRD pada bulan Desember 2013 yang lalu, dimana dalam kesempatan tersebut Drs Dahlan Hasan Nasution mengatakan bahwa dari lima puluh enam satuan kerja dan unit kerja yang mendapatkan anggaran APBD Kabupaten Mandailing Natal beliau memprioritaskan anggaran pada SKPD yang menangani program dan kegiatan bidang Pendidikan, Kesehatan dan Infrastruktur.
Sejalan dengan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, alternatif lain yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Mandailing Natal yang dipimpin oleh Drs Dahlan Hasan adalah dengan cara menurunkan jumlah penduduk miskin. Penurunan jumlah penduduk miskin ini merupakan indikator yang secara langsung menunjukkan peningkatan kesejahteraan masyarakat Mandailing Natal.
Penanggulangan kemiskinan bukan merupakan hal yang baru, karena merupakan upaya yang telah dilakukan sejak Indonesia berdiri. Pada tahun 2013, sasaran penanggulangan kemiskinan adalah penurunan tingkat kemiskinan absolut serta perbaikan distribusi pendapatan dengan perlindungan sosial yang berbasis keluarga, pemberdayaan masyarakat dan perluasan kesempatan ekonomi masyarakat berpenghasilan rendah.
Kebijakan penanggulangan kemiskinan dilakukan melalui jalur ekonomi dan fasilitas bantuan pemerintah kepada masyarakat. Penanggulangan kemiskinan melalui ekonomi dilakukan dengan membuat kebijakan ekonomi yang mendukung penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat miskin.
Sedangkan penanggulangan kemiskinan melalui fasilitas bantuan pemerintah dilakukan melalui kegiatan yang afirmatif, yakni kegiatan peningkatan dan perluasan program kemiskinan yang selama ini telah dilaksanakan.
Selain itu dibawah kepemimpinan Drs Dahlan Hasan sebagai Plt Bupati Mandailing Natal beliau juga memperhatikan peningkatan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat juga para generasi muda dengan cara terus memberikan bantuan kepada masyarakat yang menimba pendidikan di bangku sekolah mulai dari SD, SMP, SMA maupun di tingkat perguruan tinggi.
Seperti beberapa waktu yang lewat Plt Bupati Mandailing Naal Drs Dahlan Hasan Nasution menyerahkan batuan kepada mahasiswa kurang mampu berprestasi yang sedang menimba ilmu di universitas negeri yang ada di seluruh Nusantara ini, disamping itu juga Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal pada tahun 2013 yang lalu memberikan bantuan seragam sekolah kepada para murid-murid sekolah di tingkat SMA Negeri yang ada di Kabupaten Mandailing Natal ini..
Sementara di bidang Kesehatan masyarakat Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal pada tahun 2014 ini juga telah mengalokasikan anggarannya untuk program Jamkesda (jaminan Kesehatan Daerah) bagi masyarakat kurang mampu sebesar dua setengah millar rupiah yang dikelola oleh Rumah Sakit Umum (RSU) Panyabungan dan sebesar lima ratus juta untuk Rumah Sakit Umum (RSU) Natal, sehingga masyarakat yang kurang mampu di seluruh Kabupaten Mandailing Natal akan memperoleh pelayanan kesehatan secara lebih mudah dan berkualitas dengan tidak dibebani oleh biaya.
Demi untuk menunjang Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan yang berkualitas Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal melalui tangan dinging Drs Dahlan Hasan Nasution terus melanjutkan pengiriman dokter-dokter muda untuk mengikuti pendidikan dokter spesialis di perguruan tinggi negeri.
Namun itu semua tidak akan tercapai dengan baik tanpa di dukung oleh infrastruktur yang baik di Kabupaten Mandailing Natal ini, untuk itu pada tahun 2014 ini Pemkab Mandailing Natal dibawah kepemimpinan Drs Dahlan Hasan Nasution menganggarkan dana untuk peningkatan jalan dengan dana sebesar Rp. 20.450.761.000. Pembangunan jembatan dengan dana sebesar Rp 7.800.005.000. Program pemeliharaan jalan dan jembatan di seluruh ruas jalan yang ada di Kabupaten Mandailing Natal sebesar Rp. 7.610.413.160 sehingga nantinya akan dapat membuka desa-desa yang masih terisolir dan melancarkan arus lalulintas orang dan barang sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal bukan berhenti di sutu saja, juga memperhatikan di sektor lain yaitu untuk meningkatkan pertanian masyarakat Pemda mandailing Natal juga telah menganggarkan dana sebesar Rp. 16.373.574.000 untuk peningkatan irigasi yang ada di Kabupaten Mandailing Natal ini sehingga areal persawahan masyarakat dapat terairi dengan baik sehingga meningkatkan hasil panen masyarakat petani.
Namun di sisi lain ada pekerjaan rumah bagi Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal yang tidak kalah pentingnya untuk mempersiapkan generasi muda yang tangguh dan bertaqwa yakni mengatasi kenakalan remaja yang akhir-akhir ini sangat mengkwatirkan dan sekarang ini para generasi muda sebagai pemegang tongkat estafet yang sangat diharapkan untuk meneruskan pembangunan di Kabupaten Mandailing Natal ini sekarang ini sudah terkontaminasi dengan barang haram yakni jenis ganja maupun yang lainnya.
Untuk itu Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal di tangan Plt Bupati Drs Dahlan Hasan Nasution harus bisa membuat terobosan baru sehingga para generasi muda sebagai pemegang tongkat estafet kepemimpinan di Kabupaten Mandailing Natal menjadi pemimpin masa depan yang beriman dan bertaqwa sehingga pembangunan yang berkualitas dan bermanfaat demi kesejahtaraan masyarakat dapat tercapai dengan baik.
Demi untuk mempersiapkan generasi muda yang beriman Pemkab Mandailing Natal dibawah kepemimpinan Drs Dahlan Hasan Nasution sejak perubahan APBD tahun 2013 yang lalu telah menyisihkan sebahagian anggaran APBD nya untuk memberikan itensif guru mengaji dalam gerakan makrib mengaji sebanyak 500 orang guru makrib mengaji yang ada di seluruh desa yang di Kabupaten Mandailing Natal ini dengan total sebesar Rp 150.000.000.
Di dalam masa kepemimpinan Drs Dahlan Hasan Nasution sebagai Plt Bupati Mandailing Natal tidak hanya berhenti sampai di situ saja, namun di tahun 2014 ini juga telah meningkatkannya dengan cara menyisihkan sebahagian anggarannya untuk intensif para guru makrib mengaji sebesar Rp 1.260.000.000 kepada 700 orang guru makrib mengaji, sehingga dengan demikian para generasi muda Mandailing Natal akan menjadi generasi muda yang handal dan beriman.
Demi untuk meningkatkan pengetahuan para guru makrib mengaji yang ada di Kabupaten Mandailing Natal ini, Pemkab Mandailing Natal juga telah melaksanakan penataran system 24 jam bisa baca Al-Qur’an bagi para guru makrib mengaji, sehingga dengan cara begitu diharapkan anak-anak sebagai generasi muda dapat lebih mudah mengenali Al-Qur’an dan baca Al-Qur’an menjadi kebutuhan setiap hari bagi para generasi muda.
Memang sebanyak apapun pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal, namun belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dengan baik terutama di bidang kebutuhan pembangunan yang dibutuhkan oleh masyarakat, hal ini terjadi akibat dari perkembangan penduduk yang terus meningkat, sehingga akibat pertumbuhan penduduk tersebut kebutuhan akan pembangunan setiap tahun terus bertambah sehingga menjadi pekerjaan rumah bagi para pemimpin Mandailing Natal ini yang tidak pernah selesainya.
Didalam tahun 2014 ini juga akan dilaksanakan pesta demokrasi yang akan menentukan wakil rakyat untuk lima tahun kedepan, masyarakat Mandailing Natal yang terkenal dengan serambi mekkahnya Sumatera Utara diharapkan untuk tidak menjadi golput namun berbondong-bondong ke Tempat Pemungutan Suara (TPS), namun yang sangat diperlukan stabilitas politik di tengah-tengah masyarakat sehingga pemerintah bersama dengan wakil masyarakat dapat dengan tenang untuk merencanakan dan melaksanakan pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat.
Yang lebih terpenting lagi Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal harus bisa bekerja sama dengan DPRD nya, sehingga seluruh aspirasi masyarakat yang sangat mendasar dapat tertampung dengan baik melalui wakil-wakil rakyat yang ada di gedung DPRD yang terhormat tersebut, lagi pula, DPRD Kabupaten Mandailing Natal tersebut merupakan perpanjangan tangan dari masyarakat mandailing Natal.
Bila berbicara tentang pembangunan ekonomi, maka yang harus dituju adalah pengelolaan ekonomi untuk kesejahteraan rakyat. Dalam mewujudkan hal tersebut, peran pemetintah dengan masyarakat sangatlah dibutuhkan. Karena tanpa adanya kerja sama antara pemerintah dan Masyarakatnya juga para pemudanya pembangunan di Kabupaten Mandailing Natal ini tidak akan bisa kita lanjutkan, oleh karena itu mari kita jalin kerja sama di semua lini sehingga pembangunan Mandailing Natal ini kearah yang lebih maju dapat kita lanjutkan dan kesejahteraan rakyat dapat tercapai dan menjadikan madina ini madina yang madani.
Penulis adalah wartawan Mandailingonline di Panyabungan