Sebelumnya ditulisan ini perlu di tegaskan bahwa saya nggak bermaksud menghina atau memperolok-olok budaya kita Mandailing, secara saya lahir di Mandailing, besar di Mandailing, dan sekarang juga tinggal di Mandailing. Namun ada sedikit rasa kecewa yang mengganjal di hati ini tentang lagu lagu daerah yang beredar dipasaran. Timbul kekhawatiran bagi saya kalu nantinya kita mendapat julukan bangsa plagiat atau tukang contek dan sejenisnya.
Jujur saja saya sangat respect terhadap musisi yang menghasilkan lagu Mandailing yang murni karya mereka sendiri, mereka mampu berkreasi mencurahkan isi hati dalam sebuah lagu berbahasa daerah, tapi … saya sangat muak dengan lagu lagu yang katanya hasil ciptaannya tapi nyatanya hasil jiplakan dari musik lain entah itu dangdut yang sedang populer atau lagu india ( lirik nai maia boto koum naia mambaenna anggo musiknai lagu india do sanga lagu dangdut tai sada do roa nia mambaen goar nia penciptana). Orang orang inilah yang membuat musik kita jalan di tempat, mereka nggak bisa mengerti atau pura pura nggak mengerti kalau karya itu ibarat anak kandung, yang perlu di jaga dan dipertahankan . mereka dengan seenak perutnya merusak sebuah karya tanpa seizin penciptanya.
Sedikit saran buat koum koum yang berkeinginan musik di daerah kita maju atau berprofesi dalam seni tarik suara di Tabagsel tercinta ini Stop menjiplak, ayo ciptakan karya sendiri dengan mencoba berbagai genre musik, alatnya juga di perkaya jangan hanya monoton di dangdut yang mengandalkan keyboard, daerah kita kaya dan memiliki banyak alat musik tradisional yang bisa di eksplor sehingga mengasilkan musik musik yang bermutu dan dapat bersaing dengan musik daerah lain. Disamping itu dalam pembuatan video klip kita kayaknya masih membutuhkan sutradara yang mengatur adegan sehingga tidak terlihat kaku seperti yang kemarin kemarin.
Alhamdulillah, plong rasanya otak ini. Unek unek yang mengganjal akhirnya keluar juga ….
salut buat Pencipta pencipta Kreatif Tabagsel semoga makin jaya….. Sebaliknya buat penjiplak semoga Cepat kualat Aminnn.
Penulis :oisiparju
Karena yang dilhat cuma sisi komersilnya aja boss (na penting jadi hepeng) mutu alias kualitas no 100.
Sebagai anak rantau saya ingin mengapdet lagu lagu Tabagsel, tapi kenyataannya lagu Tabagsel blum mampu menembus pasaran di Propinsi lain, bahkan website untuk mendownlodnya juga saya blum ketemu
kacian gua…
memang betul apa yang disampaikan tulisan diatas,kadang lita malu melihat karya pencipta (sebagian) lagu tabagsel
Saya juga termasuk yang MUAK dengan plagiat itu. Seakan lagu mandailing telah kehilangan identitas. Irama india dan dangdutan terlalu kental sementara khas mandailingnya telah hilang…………………..