Catatan : Ali Mutiara Rangkuti
Kegiatan Forum Grup Diskusi Geothermal yang digelar Pemerintah Daerah Kabupaten Mandailing Natal pada hari Selasa, 17 Maret 2015 kemarin mendapat apresiasi dari banyak kalangan.
Sebagai orang yang memahami pentingnya & mendesaknya pemanfaatan panas bumi dalam kaitannya dengan ketahananan energi dalam skala nasional dan mendesaknya penambahan pasokan listrik yang untuk kebutuhan lokal, maka saya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas pelaksanaan Forum Grup Diskusi Geothermal yang digagas dan dilaksanakan kemarin.
Sebagaimana diketahui bahwa Forum Grup Diskusi tersebut dihadiri dan mendapat dukungan pemerintah pusat, propinsi dan kabupaten dengan dihadiri oleh banyak instansi dan tokoh penting yang antara lain : Kementerian ESDM, yang diwakili oleh Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Bpk. Tisnaldi, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Pusat, diwakili Bpk. Muhammad Subehan (KaSubdit Aceh Sumbagut), Gubernur Sumut, diwakil oleh Bpk. Sumitanto (Kabid. Minyak dan Gas Distamben Pemprovsu), Kapoldasu, diwakili Bpk. AKBP. Mardias (Wadirkrimsus Intelkan Poldasu), Dandim, Letkol. Inf. Uyat Harahap, SIP, Kapolres Madina, Bpk. AKBP, Bony JS Sirait, SIK dan CEO PT. SMGP, Bpk. Vaughan Huime.
Kehadiran instansi dan tokoh-tokoh penting tersebut dalam sebuah forum yang disaksikan oleh masyarakat, setidaknya memberikan harapan bagi masyarakat bahwa telah ada dukungan dan komitmen yang sama pada semua pihak untuk mensukseskan pemanfaatan panas bumi yang ada di Mandailing Natal ini dan proyek ini harus dipertahankan dan dilanjutkan .
Dengan begitu banyaknya jalan berliku yang telah kita hadapi selama ini terkait masalah panas bumi, buat kita ini merupakan suatu langkah awal yang luar biasa, menuju peningkatan kesejahteraan masyarakat dan untuk masyarakat pula, bukan untuk kepentingan sekelompok orang.
Saya banyak mencatat dari forum diskusi itu, antara lain bahwa salah satu hasil penting dari kegiatan tersebut adalah adanya kesepakatan bahwa dalam rangka mengantisipasi masalah-masalah sosial selama ini, akan dilaksanakan dengan segera berbagai bentuk sosialisasi baik formal dan informal ke desa-desa dan melibatkan seluruh pihak.
Kita tentu saja menyambut positif kesepakatan tersebut, karena sejak awal saya memang meyakini, bahwa kekisruhan seputar pemanfaatan panas bumi selama ini lebih banyak disebabkan oleh ketidaktahuan masyarakat, dan terbatasnya media untuk mendapatkan informasi itu ditengah-tengah masyarakat.
Dan jika ini nantinya dilakukan dengan baik, saya yakin masyarakat akan mengerti dan dapat menerima dengan posistif. Karena lagi-lagi saya meyakini, bahwa apa yang disebut dengan “kearifan dan kebijaksanaan” pasti akan selalu tetap ada dalam masyarakat kita. Hanya saja kemunculannya terkadang harus distimulan. Nah, kegiatan sosialisasi inilah yang kita harapkan dapat menstimulasinya.
Dalam upaya sosialisasi tersebut nantinya jangan sampai kita lalai untuk melibatkan secara efektif rekan-rekan pers. Melibatkan rekan-rekan pers, buat saya adalah sesuatu yang sangat niscaya untuk keberhasilan kegiatan apapun dalam era informasi hari ini. Dan itu tentunya termasuk pula sosialisasi yang akan dibuat sebagai tindaklanjutnya forum diskusi kemarin.
Untuk itu saya, sangat berharap, bahwa para pihak pemangku kepentingan dapat melibatkan pers secara lebih efektif, dan kepada rekan-rekan pers juga saya memohon untuk dapat membantu secara maksimal ‘hajat besar’ ini, untuk kebaikan dan kesejahteraan masyarakat kita ke depan. (Ali Mutiara adalah manrtan anggota DPRD Mandailing Natal)
