PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Revolusioner Mandailing Natal (Gemar Madina) berunjukrasa di gedung DPRD Madina, Senin, (28/3).
Mereka mendesak dilakukan pengusutan dugan korupsi di Dinas Pemuda Olahraga Budaya Pariwisata (Disporabudpar) Madina dalam sejumlah proyek tahun 2015.
Ada yang tak lazim di aksi ini, sejumlah pengunjukrasa tidak memakai kemeja saat melakukan aksi unjukrasa di halaman gedung DPRD Madina.
Sebelum ke DPRD, aksi unjuk rasa terlebih dahulu dilakuka di halaman kantor Disporabudpar Madina. Unjukrasa juga berlanjut ke Kejaksaan Negeri Panyabungan dan Polres Madina.
Kordinator unjukrasa, Muhammad Habibi mendesak aparat penegak hukum seperti Kajari Panyabungan dan polres untuk memanggil dan memeriksa Kepala Dinas Porabudpar atas dugaan penyelewengan anggaran dana APBD tahun 2015.
Dari investigasi yang dilakukan Gemar Madina menemukan adanya dugaan penyalahgunaan wewenang dan dugaan korupsi pada instansi tersebut, meliputi : pembangunan lapangan bola volly dan taman rekreasi di simpang kantor Lurah Dalan Lidang, Panyabungan dengan jumlah anggaran Rp.150.000.000.
Kemudian, Pemeliharaan Stadion Pemkab Madina di Sarak Matua, Panyabungan dengan anggaran Rp.80.000.000. Pembangunan lapangan sepak bola di desa Hutabangun Kecamatan Bukit Malintang dengan jumlah anggaran Rp.100.000.000 serta Rehabilitasi Lapangan Tennis di belakang kantor Inspektorat Madina dengan jumlah anggaran Rp.50.000.000.
Peliput : Holik Nasution
Editor : Dahlan Batubara