Budaya, Seputar Madina

Gordang Sambilan Siantona

gordang sambilan Siantona 280812
Panyabungan (MO) – Grup Gordang Sambilan Martondi dari Desa Siantona, Kecamatan Lembah Sorik Marapi, Mandailing Natal, tampil tadi sore di pondok taman Al-Munawaroh, Jalan Lingkar, Panyabungan, Senin (28/8).

Pertunjukan dikesempatan ini menonjolkan Saleot, alat musik tiup yang terbuat dari gabungan tanduk kerbau dengan tempurung kelapa. Pondok taman Al-Munawaroh secara rutin mempertunjukkan atraksi Gordang Sambilan dari berbagai kawasan sebagai salah satu upaya pelestarian dan pengembangannya.

Grup Gordang Sambilan Martondi dari Desa Siantona ini berdiri pada tahun 1994 lalu atas partisipasi penduduk setempat. “Penduduk bergotongroyong sehingga tidak banyak menguras biaya dalam pembuatan gordang ini,” ungkap Muhammad Yamin Nasution kepada MO disela acara.

Motor penggerak kelahiran grup ini adalah Almarhum Khoiruddin Batubara. Sebelum memimpin gordang di Siantona ini, Khoiruddin aktif pada grup gordang di Batu Godang, Desa Aek Marian, tidak jauh dari Desa Siantona.

Dan perjalanan grup tersebut kini dipimpin oleh Muhammad Yamin Nasution. Grup itu sudah melanglang ke berbagai penjuru dalam pegelaran gordang. Sejumlah prestasi sudah banyak diraih, antara lain juara I pada Festival Gordang Sambilan di Kotanopan tahun 1999.

Tahun yang sama juga meraih juara I pada Festival Gordang Sambilan di Panyabungan. Grup ini juga yang dihunjuk menampilkan pagelaran gordang pada peresmian SMA Plus Sipirok yang diprakarsai Raja Inal Siregar. (dab)

.

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.