Seputar Madina

Harga Cabai Terjun Bebas


Panyabungan,

Petani cabai merah di Aek Galoga, Desa Pidoli Lombang, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) tampaknya harus bersabar. Perkiraan bahwa harga cabai merah akan meroket menjelang bulan puasa, ternyata meleset. Harga cabai merah saat ini hanya Rp8.000 sampai Rp10.000 per kilogramnya.

“Demi mengejar untung, kita sudah menanam cabai merah di atas lahan 1 ha untuk mendapatkan untung di buan puasa. Sebab harga bahan pokok setiap menjelang puasa hingga lebaran, termasuk harga cabai biasanya selalu meroket. Namun kali ini harga cabai merah terjun bebas di kisaran terendah,” sebut Sumiati, salah seorang petani cabai merah di Aek Galoga, Rabu (03/08/2011).

Diceritakannya, perjuangannya hingga panen saat ini sudah cukup banyak. Penyakit keriting adalah penyakit utama yang membuat petani kewalahan dalam mengantispasinya, belum lagi pemupukan yang harus sempurna demi mendapatkan hasil panen yang memuaskan.

“Kita hanya bisa pasrah atas untung yang kita harapkan, padahal sejuta harapan dari hasil panen ini sudah kita harapkan demi membutuhi kebutuhan Lebaran,” katanya.

Borkat Rangkuty (46), salah seorang penampung cabai merah di Pusat Pasar Baru Panyabungan mengatakan, cabai merah saat ini lagi banjir, sebab dari daerah Karo saat ini lagi panen cabai merah sehingga mempengaruhi harga di pasaran.

“Kita juga tidak mendapatkan untung yang sempurna di saat harga cabai merah turun. Namun kalau kita tinggalkan usaha ini, sangat sulit beralih pekerjaan. Kita hanya mengambil keuntungan tipis di saat harga cabai merah menurun asalkan lancar sebab para pembeli juga sudah mengerti dengan harga di lapangan akibat dari mudahnya sarana informasi di era teknologi yang semakin canggih ini,” sebutnya.

Sementara Nuraini salah seorang pembeli cabai merah di Pusat Pasar Baru Panyabungan mengatakan, harga cabai merah saat ini sangat membantu para ibu rumah tangga, sebab kebutuhan cabai merupakan kebutuhan utama saat memasak di dapur.

“Cabai merah memang harganya menurun, namun kebutuhan pokok lainnya mengalami kenaikan walau tidak signifikan dan itupun sudah membantu menghemat pengeluaran,” sebutnya. (BS-026)
Sumber : beritasumut.com

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.