KOTANOPAN (Mandailing Online) – Jenazah Nur Mainah (52) akhirnya ditemukan, Kamis (27/4/2017).
Tim gabungan TNI, Polri, BPBD, Satpol PP dan warga menemukan jenazahnya di Sungai Batang Gadis, titik Desa Aek Banir, Kecamatan Panyabungan berjarak sekira 40 kilo meter dari titik hanyut.
Almarhumah dilaporkan hanyut pada Rabu setelah terseret banjir bandang di jalur Sungai Aek Kolbung titik Desa Huta Dangka, Kecamatan Kotanopan yang bermuara ke Sungai Batang Gadis.
Banjir bandang terjadi pada 3 ruas sungai di Kecamatan Kotanopan, Mandailing Natal, Rabu (16/4/2017) sekira pukul 15.15 WIB. Ketiga ruas sungai itu adalah Sungai Aek Sampuran, Aek Pangko dan Aek Kolbung.
Berdasar keterangan kepala desa Huta Dangka, Mansur Lubis, korban hanyut saat menyeberangi Sungai Aek Pangko ketika pulang dari sawah. Tiba-tiba arus bandang menerjang, dan suaminya bernama Ahmad Parinduri yang juga ikut hanyut gagal menyelamatkan sang istri dari derasnya arus bandang.
Sementara itu, prajurit Kodim 0212/TS hingga Kamis membantu membersihkan rumah warga yang terkena banjir bandang di Desa Huta Dangka.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, di Desa Huta Dangka 1 unit rumah rusak berat milik Sahoin dan 8 unit rumah rusak ringan, 1 unit musholla rusak ringan, 1 MCK rusak ringan dan dua unit beca bermotor milik warga hilang terbawa arus bandang.
Di sisi lain, Kodam I Bukit Barisan bersama jajarannya menyerahkan bantuan kepada korban banjir di Desa Huta Dangka, Kamis (27/4).
Bantuan yang disalurkan meliputi 90 kardus mie instan, 90 kardus air mineral, juga beras 50 karung.
Yang menyerahkan bantuan tersebut yaitu Danramil Kotanopan 14, Kapten Inf Takbir Spd, Danramil 15 Mura Sipongi, Kapten Arh Sulaiman dan Ketua ranting Persit Kartika Candra Kirana 15 Kotanopan bersama jajaran.
Peliput : Maradotang Pulungan
Foto : Sakban Azhari Lubis
Editor : Dahlan Batubara