JAKARTA (Mandailing Online) – Presiden RI Joko Wododo menegaskan akan mendorong percepatan pembangunan di Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara.
Presiden menyatakan itu dengan kalimat “Saya akan bangun kampung Nasution”. Itu ditegaskannya di hadapan sejumlah ulama dari Madina di istana negara Jakarta, Selasa (18/12/2018).
Pertemuan antara ulama dari Madina dengan Jokowi itu merupakan silaturrahim sekaligus undangan ulama kepada presiden Jokowi menghadiri tabligh akbar yang direncanakan berlangsung pada pertengahan Januari 2019 di Madina.
Selain unsur ulama, pertemuan itu juga turut dihadiri Bupati Madina, Dahlan Hasan Nasution; Ketua Kadin Madina, Sobir Lubis; Ketua Hikma Sumut, H. Aswin Parinduri; juga tokoh asal Madina H. Afifuddin Lubis.
Ketua Kadin Madina, Sobir Lubis dalam sambungan telefon dengan Mandailing Online, Kamis (20/12) menyatakan penegasan presiden Jokowi itu telah mencuatkan etape baru dalam mendorong percepatan pembangunan di Madina yang selama ini diupayakan secara keras oleh Bupati Madina Dahlan Hasan Nasution.
Kalimat “Saya akan bangun kampung Nasution” dari presiden Jokowi itu meyiratkan sinyal keseriusan Jokowi mengingat asal kampung halaman menantunya Boby Nasution adalah Kabupaten Madina.
Progres
Tak dapat disangkal, dalam 4 tahun terakhir upaya-upaya percepatan pembanguan Mandailing Natal kian berprogres.
Upaya percepatan itu tak semua bersandar pada APBD kabupaten maupu APBD Provinsi, melainkan memperoleh dukungan dari APBN.
Percepatan pembangunan Kabupaten Mandailing Natal itu harus dikebut. Bahkan perlu lompatan. Agar terget-target menuju kemajuan di sektor-sektor strategis dapat diraih.
Tetapi, semua itu membutuhkan kerja keras, kecerdasan, dukungan tim dari berbagai lini, berbagai kalangan, berbagai kekuatan. Jaringan yang kuat ke titik-titik simpul di pemerintahan pusat. Toh, semua daerah memiliki hak meraih dukungan APBN, hanya saja tergantung sinergitas pola dan jaringan daerah.
Oleh karena itu, lobi-lobi yang dilakukan Bupati Madina, Dahlan Hasan Nasution dalam beberapa tahun terakhir kepada para pihak di semua lini, berbagai kalangan, berbagai kekuatan harus dijempoli.
Lebih dari itu, lobi-lobi taklah semudah hanya bertemu saja, lalu sorongkan proposal. Tetapi lobi membutuhkan strategi, kecerdasan dan kelincahan.
Fondasi-fondasi percepatan pembangunan yang dikebut Bupati Madina Dahlan Hasan Nasution itu sebagian telah mendapat sookongan APBN.
Antara lain, pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah di Bukit Panatapan, Panyabungan sudah mulai dikerjakan bersumber dana dari APBN TA 2018.
Pembangunan Bandara Bukit Malintang sudah masuk dalam APBN TA 2019 menyusul terbitnya Surat Keputusan Menteri Perhubungan RI nomor KP 1278 tahun 2018, 10 Agustus 2018 tentang penetapan lokasi bandara udara Bukit Malintang Kabupaten Mandailing Natal.
Jalan menuju Pelabuhan Palimbungan juga sudah masuk dalam APBN TA 2019 sebagai bagian dari percepatan menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Jalan menuju lokasi kampus politeknik di Tor Siojo juga sudah masuk dalam APBN TA 2019.
Pendirian Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Mandailing Natal sudah berhasil ditandai dengan peresmian STAIN Mandailing Natal oleh Menteri Agama Lukmanul Hakim awal April 2018 dan saat ini sudah masuk tahap penerimaan mahasiswa baru.
Pembangunan Pasar Maga dan Pasar Natal serta Pasar Baru Panyabungan sudah masuk dalam APBN TA 2019.
Berbagai item-item percepatan pemabngunan lainnya juga terus diperjuangkan ke Jakarta. Oleh karena itu, meraih terus APBN menjadi upaya yang musti dilangsungkan.
Berdasar itu, undangan para ulama kepada Presiden Joko Widodo untuk menghadiri tabligh akbar di Mandailing Natal yang direncanakan pada pertengahan Januari 2019 dinilai sebagai salah satu pola lobi pembangunan. Pola ini dapat dikata menerusi strategi yang dipakai Bupati Madina Dahlan Hasan Nasution yang selama ini berbeda dengan pola yang lazim dilakukan oleh Bupati/Walikota di daerah lain yang berkutat pada proposal konvensional pengajuan ke pemerintah pusat.
Peran serta ulama dalam startegi lobi ini telah pula menambah unsur kekuatan daerah dalam perjoinan kekuatan pemerintah daerah dengan unsur masyarakat. Sebelumnya, unsur Kamar dagang dan Industri (Kadin Madina) dibawah pimpinan Sobir Lubis serta unsur Hikma Sumut dibawah pimpinan Aswin Parinduri telah memperkuat gerakan lobi bupati Dahlan Hasan Nasution lobi ke pusat,yang diperkuat pula oleh tokoh-tokoh nasional asal Madina, termasuk Todung Mulya Lubis (duta besar Indonesia di Norwegia), Darmin Nasution (Menteri Kordinator Perekonomian), Anwar Nasution (mantan Ketua BPK RI), Saud Usman dan tokoh nasional asal Madina lainnya.
Oleh karena itu, penegasan “Saya akan bangun kampung Nasution” di pertemuan antara ulama dari Madina dengan Presiden RI Joko Widodo di Jakarta, Selasa (18/12) pagi itu merupakan langkah yang akan memiliki progres ke depan.
Peliput : Dahlan Batubara
Betul, saya sepakat. Tokoh2 masyarakat yang menjembatani lah yang seharusnya memberi masukan kepada Bapak Presiden.