Berita Sumut

Kantor Bupati Dairi Dirusak di Depan Mata Pejabat


Sidikalang,

Kantor Bupati Dairi di jalan Sisingamangaraja Sidikalang mendadak riuh. Suara ribut seorang pria membuat gedung pusat pemerintahan tersebut berubah jadi tontonan tak lazim.

Kalimat sindiran terdengar nyaring hingga jarak lumayan jauh. Isinya juga relatif tendensius. Adalah FB oknum Ketua Himpi (Himpunan Mahasiswa Pakpak Indonesia) meneriakkan kata-kata hujatan dialamatkan kepada KRA JSA Bupati daerah otonom itu, Senin (28/2).

FB mengatakan, terjadi penindasan terhadap golongan tertentu. Sehubungan itu, ia mencabut dukungan terhadap KRA JSA. Mengenakan jas merah, ia seakan bebas hambatan mengucap isi hati sembari melangkah bolak- balik menuju ruang bupati.

“Mana JS, mana AM Sekda ” ujar dia di hadapan para pejabat eselon II setingkat kepala dinas, staf ahli dan asisten.

Puluhan pegawai hanya menonton. Ia menuding, pucuk pimpinan telah berkhianat terhadap komitmen pelangi. Satuan Polisi Pamong Praja tak memberi tindakan tegas atas gerak-gerik dan statemen pendiskreditan tadi.

Puncaknya, FB memukul kaca miniatur menara pembangunan air bersih yang dipajang di depan pintu masuk ruang kerja kepala daerah. Konstruksi itu pun pecah sekali pukul. Seketika itu, anggota satpol berupaya menghalau FB ke luar gedung.

Namun, pria itu bukannya mundur. Dia justru bersemangat menunjukkan jari tangan memerah tetesan darah.

“Ini darah perjuangan” ujar dia. Kala anggota satpol memegang tangannya, seorang rekannya malah menekan agar FB dilepas dan dibiarkan berorasi. Seorang PNS setingkat kepala dinas hanya mengajak lelaki itu berobat.

Tetapi, ketika mereka melangkah menuju kendaraan kijang, Iptu Pol Rohot Nainggolan Kepala Urbin Intelkam Polres Dairi turun mengamankan membawa FB ke kantor polisi.

Mona Lidya Sianturi ajudan Bupati mengatakan, pagi itu, FB dan seorang teman datang langsung marah-marah. Mereka mempertanyakan surat seputar keinginan audiensi. Tak lama berselang, FB menendang dinding ruang tunggu terbuat dari triplek hingga retak.

Menurut Mona, Himpi mengajukan usul untuk bertamu kepada bupati sehubungan rencana kegiatan lembaga itu. Surat dimajukan tertanggal 24 februari 2011. Aspirasi itu belum direspons lantaran bupati melakukan kunjungan kerja ke desa, Jumat pecan kemarin. Dan, Senin (28/2) sedang tugas luar mengikuti rapat terkait pertambangan.

Wakil Bupati, Irwansyah Pasi melalui hubungan telepon menyesalkan aksi perusakan.

Idealnya, mahasiswa harus menjadi teladan di tengah warga. Soal kemungkinan membuat pengaduan ke polisi, masih melihat perkembangan. Intinya, kasus itu telah diinformasikan kepada penegak hukum.

Orang nomor dua lulusan salah satu perguruan tinggi di Medan ini mengatakan, pagi itu mereka sedang menggelar coffee morning. Berbagai issu penting dibicarakan.

Ditandaskan, pemerintah bukannya tidak respons, tetapi kalau tidak sabar, demikian jadinya. Kan ada substansi prioritas? Ditambahkan, Bupati KRA Johnny Sitohang Adinegoro sedang urusan dinas ke Jakarta.

Kasubbag Humas Polres Dairi, L Limbong mengutarakan, FB dikenakan pasal perusakan. (ssr)
Sumber : Analisa

Comments

Komentar Anda