PANYABUNGAN ( Mandailing Online )- Kasus demam berdarah ( DBD ) di Kabupaten Mandailing Natal ( Madina ) mulai mengkhawatirkan. Sejumlah warga dikabarkan meninggal dunia akibat penyakit tersebut. Kekhawatiran akibat jangkitan penyakit yang bersumber dari gigitan nyamuk itu pun mulai menjadi perbincangan khususnya kaum ibu.
Derlina, warga Kelurahan Sipolu Polu pada Mandailing Online bercerita, di daerahnya dalam sepekan terakhir sudah dua orang meninggal dunia akibat demam berdarah keduanya adalah seorang ibu dan anak usia 3 tahun.
” satu pekan ini saja sudah dua yang meningggal akibat demam berdarah itu, keduanya sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit,” kata Derlina.
Ia berharap, Pemda Madina segera ambil langkah sebelum penyakit DBD ini mewabah sebab kasus ini membuat warga khawatir akan keluarganya.
Sementara itu, data yang di dapat dari RSUD Panyabungan menyebutkan, pasien yang dirawat inap dibulan oktober sampai November 2023 mencapai 14 orang. data itu tidak termasuk se Kabupaten, hanya yang di rawat inap di RDUD Panyabungan saja, untuk yang meninggal dunia pada bulan November tercatat 1 orang.
” kalau data inklut nya ada di Dinas Kesehatan Madina, karena semua puskesmas memberi laporan ke Dinas Kesehatan demikian juga dengan Rumah Sakit,” Jelas dr. Rusly Pulungan Direktur RSUD Panyabungan Jum’at 1/12/2023.
ciri ciri penyakit DBD itu sendiri kata dr.Rusly Pulungan adalah demam hilang timbul, badan pegal pegal, bahkan kalau sudah parah akan ada tanda tanda pendarahan di bawah kulit.
” Kami sarankan bagi warga yang merasakan hal demikian, segerakan ke Rumah Sakit agar segera ditangani karena memang.musim penghujan seperti sekarang, perkwmbangan nyamuk penyebab DBD ini sangat vepat berkembang. kata Rusly.
Rata rata katanya, kasus yang ditangani oleh Rumah Sakit sudah mendapat penanganan pertama baik dari Bidan atau Puskesmas setempat.
Untuk menghindari penyakit DBD itu kata dr.Rusly Pulungan selain melakukan poging atau penyemprotan harus disertai dengan pola hidup bersih, karena sifat nyamuk DBD itu akan singgah di air bersih yang tergenang seperti didalam kaleng yang berisi air hujan bahkan bisa di pot bunga yang menampung air. ( nap )