PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Sekitar 100 kaum ibu dari Desa Huta Godang Muda, Siabu mendatangi kantor bupati Mandailing Natal (Madina), Kamis (17/10/2013) menolak jalur angkutan logistik PT. Sorikmas Mining dari desa itu.
Mereka diterima Wakil Bupati Madina, Dahlan Hasan Nasution di halaman kantor bupati. Ini kali kedua kedatangan para ibu rumah tangga itu ke pemkab Madina dalam sepekan terakhir.
Juru bicara kaum ibu, Helmi Suryani Batubara menyatakan mereka menolak Desa Huta Godang Muda dijadikan titik pengangkutan logistik PT. Sorikmas Mining (PT.SM) menuju perbukitan Sihayo.
Suryani tak memberikan alasan penolakan itu dan tidak merinci logistik jenis apa saja yang diangkut via desa itu. Mereka meminta Pemkab Madina memberikan penekanan kepada PT.SM agar menghentikan kegiatan angkutan logistik dari Desa Huta Godang Muda.
Ditempat terpisah, Government and Media Relations Assitant Superintendent PT.SM, Lia Palupi Nasution menyatakan, pilihan Huta Godang Muda sebagai titik kegiatan pengangkutan logistik , sengaja perusahaan lakukan agar bisa memberikan nilai manfaat ekonomi kepada masyarakat dan mengurangi jumlah pengangguran.
Logistik yang diangkut dari desa itu berupa makanan dan minuman untuk karyawan dan kontraktor yang berada di Sihayo dan Sambung.
Wakil bupati dihadapan kaum ibu meminta agar kaum ibu bersabar dan memberikan kepadanya waktu menuntaskan persolan ini.
Wakil bupati menyatakan, pihaknya memang sudah merencanakan berangkat ke Jakarta dalam waktu dekat melanjutkan pembicaraan dengan Kementerian ESDM terkait lanjutan pembahasan renegosiasi kontrak karya PT. SM di Madina.
“Saya tak akan mungkin membiarkan rakyat. Kami memang akan ke Jakarta agar ini selesai dan tidak menjadi beban bagi kita. Keseriusan saya menyelesaikan ini harus dibarengi dengan kesabaran rakyat,” kata wakil bupati.
Dia juga meminta warga Huta Godang Muda tidak mudah terhasut kepentingan orang lain yang justru akan mencerai-beraikan warga.
Peliput/Editor : Dahlan Batubara