SIABU (Mandailing Online) : Seorang balita malang Rizky Wasiah di Desa Huraba II, Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing Natal mengalami kelainan sejak lahir, yakni usus keluar dari perut.

Bayi usia 10 bulan dari pasangan Saiman Nasution dengan Nina Sari ini telah dibawa orang tuanya ke RSU Panyabungan, lalu ke RSU Pringadii Medan, tetapi biaya yang tak ada menyebabkan operasi tak jadi dilaksanakan.

Keluarga ini memiliki BPJS, tapi tak semua item biaya operasi ditanggung BPJS. Dan, ketiadaan biaya hidup orang tuanya selama mendampingi di Medan menyebabkan harapan Rizky makin jauh dari operasi.

“Maklumlah, untuk biaya ongkos ke Medan saja kita tidak punya, apalagi untuk biaya dalam mendampingi buah hati selama perawatan di rumah sakit, memang kita mempunyai kartu BPJS, namun untuk biaya kita selama perawatan juga lumayan besar,” keluh Saiman yang didampingi istrinya, Minggu (17/1).

“Kita terpaksa membawanya pulang ke kampung halaman karena kita sudah kehabisan biaya, seandainya kita pertahankan pun di Medan kita tidak punya biaya lagi,” ucap Saiman.

“Kata dokter pengobatannya harus secara bertahap tunggu 6 bulan sampai satu tahun, kita tetap berusaha agar operasi lanjutan terlaksana, namun biaya tidak ada, sehingga kami terpaksa menunggu ada biaya dulu baru dibawa kembali berobat,” ungkapnya.

Pekerjaan Saiman yang hanya penggarap sawah orang lain tak bisa mengharapkan untuk mendapatkan biaya kesembuhan anak bungsunya ini.

Peliput : Maradotang Pulungan

Editor  : Dahlan Batubara

Comments

Komentar Anda