BARUMUN (Mandailing Online) – Koin berbahan menyerupai emas beremisi 1014 ditemukan di Dusun Tarutung, Desa Hasahatan Julu, Kecamatan, Barumun, Kabupaten Padang Lawas.
Di koin seberat ¼ gram itu tertera tulisan Nidnei Indie dengan tahun 1014. Koin ini ditemukan dalam tanah kedalaman sekitar 1 meter ketika dilakukan penggalian pembuatan tambak ikan di desa itu oleh Marnala Aritonang.
Kepada wartawan, Rabu (25/10/2017), Marnala menyatakan koin itu ditemukan pada Agustus 2013 lalu ketika melakukan penggalian tambak.
Dia menyatakan, tingkat kemurnian kandungan logamnya belum pernah diketahui secara pasti hingga saat ini.
Saat ditemukan, koin itu berada diantara sejumlah uang logam, juga tumpukan lembaran uang kertas beragam nilai bertuliskan ‘De Japansche Regeering’ dan ‘Netherlandsch Indie’ yang diperkirakan dipergunakan sebagai mata uang era 1930-an.
“Untuk koin kuno bertuliskan Nidnei Indie emisi 1014 tersebut rasanya bukan mata uang pada jaman penjajahan Jepang,” sebut pria yang saat ini berdomisili di Kecamatan Limapuluh, Kabupaten Batubara itu.
Secara detail, koin kuno tersebut memiliki diameter sekitar 1 cm, dengan ketebalan sekitar 0,1 cm. Mata uang logam tersebut memiliki gambar tiara, serta satu lambang perisai di bagian bawah.
Dia mengaku, sudah berusaha untuk mencari tahu soal informasi mata uang dimaksud. Namun, hingga saat ini, hasilnya masih tetap nihil.
Memang, katanya, di kawasan Barumun selama ini banyak ditemukan peninggalan-peninggalan kuno oleh warga.
Peliput : R Hasibuan
Editor : Dahlan Batubara