Seputar Madina

Korban Hanyut Belum Ditemukan, Banjir Bandang Terjadi di 3 Ruas Sungai

Sejumlah penduduk memeriksa satu rumah yang diterjang banjir bandang di Huta Dangka (foto : Maradotang Pulungan)

KOTANOPAN (Mandailing Online) – Informasi yang diperoleh dari kepala Desa Huta Dangka, setidaknya 4 rumah rusak berat dan belasan lainnya dipadati lumpur akibat banjir bandang yang terjadi Rabu sore.

Banjir bandang terjadi pada 3 ruas  sungai di Kecamatan Kotanopan, Mandailing Natal, Rabu (16/4/2017) sekira pukul 15.15 WIB. Ketiga ruas sungai itu adalah Sungai Aek Sampuran, Aek Pangko dan Aek Kolbung.

Laporan Maradotang Pulungan pukul 19.30 WIB dari Desa Huta Dangka, korban hanyut bernama Nur Mainah (52) warga Desa Huta Dangka, hingga kini belum ditemukan. Gabungan warga, polisi, TNI dan pihak BNPB Madina masih terus malakukan penyisisiran badan sungai yang mulai surut.

Berdasar keterangan kepala desa Huta Dangka, Mansur Lubis, korban hanyut saat menyeberangi Sungai Aek Pangko ketika pulang dari sawah. Tiba-tiba arus bandang menerjang, dan suaminya bernama Ahmad Parinduri yang juga ikut hanyut gagal menyelamatkan sang istri dari derasnya arus bandang.

Pihak Pemkab Madina sudah mendirikan posko dan dapur umum di desa Huta Dangka. Pemukiman itu dihantam Sungai Sampuran menyebabkan setidaknya 4 rumah rusak berat dan belasan lainnya dipadati lumpur.

sementara itu, bandang di ruas Sungai Aek Kolbung telah merusak tanaman padi usia menjelang panen di kawasan Desa Huta Pungkut. Sejuh ini belum diketahui luas areal sawah yang diterjang bandang.

 

Peliput : Maradotang Pulungan

Editor  : Dahlan Batubara

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.