PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Komandan Korem 023/Kawal Samudera Kol Inf Fachri SE, MM menyatakan bahwa pengamanan proyek strategis negara akan diperkuat. Termasuk pengamanan proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi di Mandailing Natal (Madina).
Untuk proyek PT. SMGP akan diperkuat oleh personel dari Kodim, Koramil, Kompi B Rajawali dan Polsek Kotanopan yang dijadwal dimulai sejak Selasa 19 Mei 2015.
Itu dikatakan, Kol Inf Fachri saat mengunjungii lokasi Wilayah Kerja Perusahaan PT.SMGP di Base Camp (Desa Purba Lamo) dan Well pad A (Desa Sibanggor Tonga) di dampingi oleh Komandan Kodim Letkol Inf Uyat Harahap, PT.CBN dan PT.Nawakara, beberapa waktu lalu.
Upaya Korem ini sejalan dengan komitmen Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang mengatakan akan mengawasi pembangunan proyek pembangkit listrik 35.000 megawatt di seluruh Indonesia agar dapat terrealisasi tepat waktu.
Pernyataan presiden itu dicuatkan di Bantul, Yogyakarta awal Mei lalu. Presiden juga menghimbau gubernur, bupati/walikota yang wilayahnya dijadikan lokasi proyek untuk membantu mempermudah perizinan dan membantu proses pembebasan lahan.
Selain itu, jika ada masyarakat yang mendukung proyek panas bumi mendapat intimidasi atau teror dari pihak-pihak yang menghambat pelaksanaan proyek, bisa melaporkan sebagai pribadi dengan cara mengirimkan pesan (SMS) dan dikirim ke Nomor 1717 yang dikoordinasikan langsung dari Jakarta. Pelapor harap menyimpan bukti SMS, rekaman suara / video atau saksi. Disarankan untuk melapor ke kantor polisi terdekat terlebih dahulu
Sebelumnya, Direktur Panas Bumi Direktorat Jenderal Energi Baru Kementerian Energi Sumber Daya Mineral, Tisnaldi menegaskan bahwa pemerintah Indonesia menargetkan pembangkit listrik tenaga panas bumi Sorik Marapi di Mandailing Natal sudah harus mengalirkan listrik pada tahun 2018.
Target itu terkait upaya pemerintah mengatasi krisis energi listrik di Sumatera Utara yang merupakan bagian dari rangkaian mengatasi krisis listrik secara nasional.