Berita Nasional

Lebaran, BBM dan Listrik Aman


JAKARTA-
Menjelang Lebaran, pemerintah terus mematangkan persiapan pengamanan sektor energi, khususnya BBM dan listrik.
Menteri ESDM Darwin Z Saleh mengatakan, untuk BBM, pemerintah sudah menginstruksikan kepada Pertamina dan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) untuk berkoordinasi dalam penyediaan BBM. Adapun untuk listrik, PLN sudah diinstruksikan untuk menjaga pasokan.
“Jadi, secara umum BBM dan listrik aman,” ujarnya di Kantor Kementerian ESDM kemarin (10/8).
Darwin menyebut, dalam pengamanan pasokan BBM, Pertamina sudah mempersiapkan armada tangki-tangki dan SPBU-SPBU di jalur mudik, penambahan mobil tangki atau switching mobil tangki (solar ke premium) di SPBU di sekitar jalur Indramayu-Cirebon.
Selain itu, Pertamina juga menyiapkan kantong-kantong BBM premium di beberapa SPBU di daerah untuk mengantisipasi apabila ada kemacetan atau gangguan jalur distribusi.
“Sehingga, jika ada SPBU yang kehabisan stok, bisa langsung diantisipasi,” katanya.
Untuk mengantisipasi peningkatan arus kendaraan jelang mudik dan pasca arus balik, lanjut Darwin, maka muulai H-15 hingga H+15, seluruh SPBU di sepanjang jalur Pantura, Selatan, arah Merak, dan Lampung akan beroperasi penuh selama 24 jam per hari.
Adapun untuk mengantisipasi banyaknya pemudik yang menggunakan sepedamotor, maka Pertamina akan melakukan pengaturan pembedaan jalur pelayanan antara motor dan mobil.
“Jadi, nanti akan ada pelayanan SPBU transit khusus sepedamotor,” terangnya.
Terkait stok, kata Darwin, per 9 Agustus, stok BBM nasional mencapai 21,67 hari atau dalam kondisi normal. Adapun perkiraan stok BBM nasional pada periode Idul Fitri (15 Agustus-15 September), premium 18,6 hari, solar 20,4 hari, dan minyak tanah 77,7 hari.
“Itu angka aman,” ujarnya. “
Bagaimana dengan elpiji? Menurut Darwin, saat ini stok elpiji nasional sebesar 263.364 Metrik Ton yang terdiri dari stok di kilang, depot, kapal, Floating Storage Offloading (FSO), dan Tanjung Ubang.
Dengan konsumsi per hari elpiji sebesar 13.022 Metrik Ton, lanjut dia, sehingga Ketahanan Stok LPG Nasional untuk periode 15 Agustus-15 September 2011 adalah 18,65 hari. “Artinya, cukup aman,” katanya.
Untuk menjaga kemanan stok, pemerintah juga menginstruksikan Pertamina untuk menjadwalkan impor secara tepat, melakukan tambahan pengadaan setiap saat (impor), meningkatkan Built Up Stock, menambah jam operasi menjadi 24 jam untuk SPBE dan agen yang ditunjuk, serta meningkatkan penyediaan tabung elpiji.
“Termasuk menyediakan truk pengangkut LPG dapat memperoleh dispensasi pengangkutan saat lebaran melalui jalur mudik,” terangnya.
Sementara itu, terkait kesiapan listrik, Darwin menyatakan, sistem kelistrikan nasional pada saat Idul Fitri 1432 H dalam kondisi normal. Daya mampu pembangkit sebesar 25.268 MW dan beban puncak sebesar 20.253 MW. Sehingga masih terdapat cadangan daya sebesar 5.014 MW. “Baik untuk sistem Jawa Madura Bali (Jamali), sistem luar Jamali dalam kondisi normal,” ujarnya. (owi/jpnn)
Sumber : metrosiantar.com

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.