Berita Sumut

Longsor makan korban di Tapteng 500 meter

MEDAN – Longor yang terjadi di Desa Sibiobio, Kecamatan Sibabangun, Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatera utara mencapai lebih kurang 500 meter dan berada di delapan titik.

“Kedalaman longsor mencapai 5 sampai 20 meter dan lebar 3 tiga meter,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapteng, Bonaparte Manurung saat dihubungi dari Medan, Minggu.

Longsor tersebut, menurut dia, sempat menghilangkan lima warga Sibiobio karena terjatuh ke Sungai Garoga yang tidak begitu jauh dari lokasi kejadian.

“Longsor terjadi pada Jumat (21/11) sekitar pukul 19.00 WIB dan menghancurkan beberapa rumah warga yang berada di bawah pengunungan,” ujarnya.

Bonaparte menjelaskan, dari lima orang korban itu, empat di antaranya telah ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa oleh tim SAR (Search And Rescue), personel TNI AD, Polri, dan petugas BPBD Tapteng yang melakukan pencaraian Sabtu, (22/11) siang.

Ke empat korban itu yakni Saut Marito Zebua (28), Dalizato Zebua (20), Yunita Telaumbenua (20) dan Kaani Telaumbenua (18) merupakan warga Desa Sibiobio. Sedangkan, satu orang lagi korban yang belum ditemukan adalah seorang bayi yang masih berusia empat bulan, saat ini masih terus dalam pencarian.

“Pencarian yang dilakukan Sabtu (22/11) hingga pukul 16.00 WIB, belum membuahkan hasil dan terpaksa dihentikan untuk sementara,” katanya.

Ia menjelaskan, saat terjadinya longsor pada malam hari itu, rumah korban yang berada di bawah pegunungan, tidak hanya ditimpa material berupa tanah dan batu ukuran besa, tetapi juga pohon karet.

“Rumah warga yang dihantam tanah longsor itu masuk ke Sungai Garoga yang tidak berapa jauh dari tempat kejadian perkara (TKP) dan hanyut dibawa arus sungai yang cukup dalam,” jelas Bonaparte.

Kepala BPBD menambahkan, ke empat korban longsor tersebut ditemukan tersangkut di rawa-rawa Sungai Garoga, setelah dicari aparat keamanan di Kabupaten Tapteng selama tujuh jam.

“Sebelum terjadinya tanah longsor yang merengut lima orang korban warga Sibiobio, hujan turun cukup deras dan juga terjadi banjir bandang,” kata Bonaparte.

Sumber : antara

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.