Panyabungan, (MO) – Masyarakat Kecamatan Naga Juang dan Malintang mengembangkan kebun coklat dengan mendirikan KUD Dalihan Natolu Satahi, yang bertujuan membantu masyarakat petani coklat dalam pengembangan dan pemeliharaan kebun coklat hingga ke tingkat pemasaran, supaya kebun coklat terpelihara baik, dan harga coklat masyarakat tidak terjebak dalam permainan “tengkulak”.
Koperasi itu dibina PT Sorikmas Mining (SM) yang ikut ambil peran melalui program CSR. Demikian di sampaikan Ketua KUD Dalihan Natolu Satahi, Muhammad Yusuf, baru-baru ini dalam acara sosialisasi/penyuluhan di Desa Banua Rakyat.
Kadis Perindag Koperasi Dan UKM, Lismulyadi pada kesempatan itu mangaku bangga atas kesadaran masyarakat dengan berkoperasi, untuk mengembangkan usaha dalam konteks meningkatkan perekonomian warga.
Dijelaskan, koperasi adalah kelompok bersama dan usaha bersama masyarakat yang bebas tapi terikat aturan, untuk mengembangkan usaha sendiri dan tidak bisa diintervensi oleh siapapun.
“Disperindag Koperasi Dan UKM Madina siap membantu dan memfasilitasi kebutuhan masyarakat baik itu secara administrasi, dan juga untuk pelatihan ke provinsi. Karena dana untuk pelatihan tersebut di biayai pemerintah,” ucap Lismulyadi.
Mewakili PT.SM, Lia Ratna Palupi Nasution dengan tegas mengatakan, KUD Dalihan Natolu Satahi murni adalah milik masyarakat, dan perusahaan sifatnya hanya membantu untuk kepentingan masyarakat saja.
KUD Dalihan Natolu Satahi rencananya mengembangkan hasil coklat dengan cara permentasi supaya harganya bisa di jual lebih tinggi. Sedangkan pemasaran di rencanakan bekerja sama dengan Cocoa Venture Indonesia (CVI) berkedudukan di Medan Sumatera Utara. (analisa)
Comments
Komentar Anda