Seputar Madina

Mayat Pria 20-an Tahun Hanyut di Batang Gadis

Sejumlah warga berupaya mengevakuasi jenazah di Sungai Batang Gadis titik Desa Muara Batang Angkola, Siabi, Mandailing Natal

SIABU (Mandailing Online) – Satu mayat pria berusia sekitar 20 tahun ditemukan hanyut mengapung di Sungai Batang Gadis, Selasa (14/3/2017).

Jenazah pria itu ditemukan mengapung di titik Desa Muara Batang Angkola, Kecamatan Siabu,  Kabupaten Mandailing Natal.

Seorang yang sedang mengail ikan di pinggiran Sungai Batang Gadis yang pertama melihat jenazah itu lalu memberitahu warga seterusnya dilaporkan kepada Kepala Desa Muara Batang Angkola.

Kondisi jenazah sulit dikenali karena relatif sudah menggelembung. Pakaian yang masih lekat di tubuh adalah celana pendek jenis keper berwarna putih, tidak memakai baju. Ada kain berwarna biru petak-petak membalut kepala.

“Pertama kali ditemukan oleh pemancing dari desa ini, dan dia memberitahukan kepada masyarakat, seterusnya masyarakat melaporkannya kepada kita dan kita melaporkan penemuan tersebut kepada pihak kepolisian (Polsek Siabu),” ujar Kepala Desa Muara Batang Angkola, Aswanuddin Hasibuan.

Kapolsek Siabu, AKP Antono yang ditemui di lapangan menyatakan, setelah mendapat laporan, pihaknya langsung turun ke lokasi penemuan mayat tersebut.

Antono mengatakan bahwa pihaknya belum bisa memastikan penyebab meninggalnya pria itu, karena kondisinya sudah membusuk dan tidak dapat dikenali. Pihaknya akan terus melakukan penyelidikan terhadap penyebab kematiannya.

Dia juga berharap kepada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya untuk segera menghubungi Polres Madina maupun Polsek Siabu ataupun bisa langsung ke RSU Panyabungan.

“Untuk sementara kita memperkirakan umur mayat yang ditemukan tersebut sekitar 20 tahun dan ciri-cirinya memakai celana pendek, dan motifnya belum bisa kita pastikan,” katanya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Siabu, Dr Saleh Parinduri yang dihubungi mengatakan bahwa diperkirakan mayat mister X tersebut sudah meninggal lebih kurang satu minggu.

“Hal ini kita perkirakan karena sebahagian tubuh korban sudah habis,”katanya.

Lengan kanan korban sebahagian sudah habis dimakan oleh binatang ataupun pemakan lainnya. Dia memperkirakan pria itu meninggal sekitar satu minggu yang lalu.

Jenazah korban terpaksa dibawa ke RSU Panyabungan untuk otopsi dan identifikasi karena tubuh korban sudah lembek sehingga tidak dapat lagi mengidentifikasinya di Puskesmas Siabu.

“Berdasarkan hasil otopsi yang kita lakukan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di dalam tubuh korban, sehingga kita perkirakan meninggal akibat hanyut oleh derasnya arus sungai,” ujarnya.

 

Peliput : Maradotang Pulungan

Editor  : Dahlan Batubara

 

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.