PANYABUNGAN SELATAN (Mandailing Online) – Satu mini bus masuk jurang di titik Desa Hutarimbaru, Payabungan Selatan, Mandailing Natal, Selasa petang (3/3/2020) sekira pukul 18.30 WIB.
Tiga pelajar dilaporkan meninggal dunia, satu luka parah, lainnya mengalami luka-luka.
Data yang dihimpun, korban meninggal adalah Muhammad Iqbal (15), Muhammad Ansori (15), dan Husni (16). Ketiganya  beralamat di Desa Purba Baru, Lembah Sorik Marapi.
Iqbal dan Ansori mengembuskan nafas terakhir dalam perjalanan menuju RSUD Panyabungan.
Husni (16) wafat di titik Kotanopan saat dalam perjalanan rujukan dari RSU Panyabungan menuju Bukittinggi, Sumbar.
Korban luka-luka adalah Fatur, Andrean Maulana, Muhammad Arif, Abre Ibrahim, Imam Zuhri, Faris Hidayat, Husnul Aziz, Rasyid Hasani, Ikhwan Muhid, Lukmanul Hakim, Riski Ahmad Rangkuti, Kusnul Aziz, Rahmad Hidayat, Riski Ahmad, Amdu Afliriski, Aswin Yasid Nst, Nabila Riski, Aliya Sakila, Nurul Fatma, Sazkia Adiameca, dan Tasya.
Penumpang mini bus ini mayoritas santri Pesantren Musthafawiyah Purba Baru yang mengisi waktu libur di Sopo Tinjak, Kecamatan Batang Natal, Madina. Sebagian lagi warga Purba Baru, dan dari sekitar Kota Panyabungan.
Kecelakaan tragis ini terjadi bermula ketika mini bus trayek 02 Nopol BB-1720-RA yang dikemudikan Ahmad Riadi Tanjung atau Blek melaju kecepatan tinggi dari arah Muarasoma (Batang Natal) menuju Jembatan Merah (LSM).
Mini bus yang membawa penumpang 24 orang ini diduga melaju kecepatan tinggi. Saat melintas di tikungan menurun dekat RM. Aek Saroga, Desa Hutarimbaru, pengemudi ditengarai tak bisa mengendalikan mobil.
Para pelintas dan warga setempat melakukan pertolongan.
Kapolres Madina AKBP Horas Tua Silalahi melalui Kasatlantas AKP Herliandri membenarkan terjadinya kecelakaan tersebut.
Sementara itu, Mudir Pesantren Musthafawiyah Purba Baru, Musthafa Bakri menyatakan sangat terpukul atas musibah itu sebab sebagian besar korbannya adalah santrinya.
Sumber: Antara/Beritahuta
Editor : Dahlan Batubara