BELAWAN, (MO) – Perbuatan oknum polisi Bripka Hotma Tua Samosir, benar-benar kelewatan. Niatnya melerai keributan sepasang kekasih malah berujung tindakan kekerasan terhadap Lambok Simbolon (24), warga Pasar VII, Desa Pematang Johar.
Data dihimpun, setelah memukuli karyawan Growth Sumatra Industri (GSI) itu, Bripka Hotman Tua Samosir yang bertugas di Polres Pelabuhan Belawan, ini lalu menyulut wajah Lambok dengan api rokok. Selain itu uang Rp50 ribu korban juga dirampasnya. Perilaku kasar oknum polisi tersebut diungkapkan oleh Lambok Simbolon kepada wartawan, Minggu (27/1) siang.
Lambok menjelaskan, kejadian itu dialaminya Jumat (25/1) sekitar pukul 23.30 WIB saat dia berada di rumah pacarnya Yuni di Gang Sehati, Kebun Lada Martubung, Kecamatan Medan Labuhan. Sepasang kekasih ini saat itu bertengkar. Lambok tidak terima pacarnya kerja di rumah makan. Ternyata, larangan Lambok membuat Yuni tak terima, hingga terjadi perang mulut antar keduanya. Lambok yang emosi lalu menampar pacarnya.
Tamparan itu membuat Yuni kesal. Dia langsung pergi keluar rumah menuju depan lorong rumahnya sambil menangis. Saat itulah, Bripka Hotma Tua Samosir melintas dengan mengemudikan mobil Xenia. Hotma pun berhenti dan melihat Yuni menangis karena ribut dengan Lambok.
Hotma lalu turun dari mobil dan langsung memarahi Lambok sambil dirinya mengaku oknum polisi dari Polres Pelabuhan Belawan.
“Abang itu ( Hotma, red) tiba-tiba berhenti waktu kami berantam. Dia turun dari mobil langsung marah-marah. Dia bilang kau apain cewek ini dan mengancam aku jangan macam-macam sambil mengaku dia polisi dari Belawan,” kata Lambok memperagakan kemarahan Hotma pada malam itu.
Hotma lalu mengajak Lambok dan Yuni untuk naik ke mobilnya menuju rumah sakit. Tujuannya untuk mengobati wanita berusia 18 tahun itu. Setibanya di RSU Delima, Hotma membawa Yuni ke rumah sakit, sembari mengancam Lambok untuk tetap di dalam mobil. “Kami takut makanya ikut aja malam itu, karena dia ngaku polisi. Padahal cewek aku tidak ada luka,” cerita Lambok lagi.
Nah, ketika Yuni berada di rumah sakit, Bripka Hotma kembali ke mobilnya dan langsung memukuli Lambok sambil menyulutkan api rokok ke arah kiri bawah matanya. Tak hanya itu, uang Rp50 ribu di kantong Lambok pun diambil oknum Polres Pelabuhan Belawan itu. “Cewek aku tidak tahu aku dipukuli. Habis kami dari rumah sakit, kami dipulangkannya,” terang Lambok.
Setibanya mereka di rumah Yuni, Lambok menceritakan kepada kedua orang tuanya bahwa dia telah dipukuli Bripka Hotma. Mendengar itu kedua orang tua pacarnya tak terima dan meminta kepada Lambok untuk melaporkan kejadian itu.
“Keluarga pacar aku kenal ama abang itu. Dia memang polisi, karena rumahnya tak jauh dari rumah pacarku,” cerita Lambok masih trauma dengan kejadian malam itu. Lambok dan keluarganya, hingga saat ini masih memikirkan apakah akan membuat pengaduan atau tidak. Sebab Lambok masih trauma.
“Kami masih mikir mau melapor, saya masih takut Bang. Cuma saya tak terima saja dipukulinya. Padahal, aku sama pacarku mau menikah bentar lagi, masa dia yang ikut campur soal hubungan kami,” kesal Lambok di rumahnya.
Menyikapi itu, Kasi Propam Polres Pelabuhan Belawan Iptu Ilham Harahap membenarkan ada anggota Polres Pelabuhan Belawan bernama Hotma Tua Samosir. Mengenai peristiwa yang dialami korban, dia mengarahkan agar korban melapor. “Silahkan saja laporkan, biar kita cek nanti polisi itu,” katanya singkat. (metro)