SIDIMPUAN –Ramainya para pedagang serta lokasi parkir yang menggunakan badan jalan ditambah lagi angkutan becak bermotor yang menunggu penumpangnya, kerap menyebabkan arus lalu lintas tersendat dan macet di Jalan HM Thamrin seputaran Pasar Sangkumpal Bonang, Kota Psp.
Kondisi itu sudah terjadi sejak sehari mejelang puasa hingga Rabu (1/7). Dan kesemrawutan lalu lintas pun masih saja terjadi mulai dari siang hingga sore hari.
“Sejak awal puasa itu, pengunjung ramai, becak antri menunggu sewa dan parkir bertambah, kalau pedagang sudah lebih dahulu berjualan di pinggiran jalannya,” demikian dikatakan Rosna (39) salah seorang pedagang di pinggiran Jalan HM Thamrin tepat di depan persimpangan Jalan Patriece Lumumba III itu.
Kemudian, salah seorang pengendara yang melintasi jalan itu, Rudi (32) mengaku tak nyaman saat melintas, sebab, selain padat, pengendara banyak yang menghalau arus.
“Mungkin karena merasa jalan pasar atau apa, pengendara lainnya sering menghalau arus. Selain itu, macet, asap, panas terik saat puasa ini, semua bercampur,” ungkapnya kesal
Sementara salah seorang pemilik parkiran di pinggiran jalan itu menuding, kesemrawutan lalu lintas di jalan penghubungan pasar Sangkumpal dengan dua pasar lainnya itu disebabkan angkutan becak bermotor yang sembarang antri. Selain itu katanya, gerak betor pun kerap melawan arus sehingga menyebabkan ketersendatan arus lalu lintas.
“Itu parkiran becak itu yang membuat macet, ditambah lagi mobil yang sering lewat. sebelumnya tidak ada begini becak menunggu sewa di sini,” sebut Edi Saputra.
Dari pantauan Metro Tabagsel, petugas Dinas Perhubungan di lokasi padat pedagang kaki lima itu hanya bertugas mengamankan lalu lintas di Persimpangan Rajawali.
Sumber : metrosiantar